GENCILNEWS – Kapolda Kalimantan Barat, Irjen Pol Drs. Didi Haryono mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai bila ada orang yang menjanjikan bisa meluluskan dalam penerimaan anggota Polri.
Didi Haryono menegaskan seleksi penerimaan anggota Polri harus clear and clean.
“Calon siswa dan orang tua diimbau untuk tidak mempercayai bila ada pihak-pihak yang menjanjikan bisa meluluskan putera-puterinya jadi anggota Polri dengan membayar sejumlah uang dengan dalih kenal atau dapat menghubungkan dengan panitia seleksi,” katanya.
“Lakukan tahapan seleksi secara jujur dan objektif. pegang teguh prinsip BETAH (bersih, transparan, akuntabel dan humanis) untuk mewujudkan rekrutmen clear and clean. hindari KKN,” ujarnya.
Tidak hanya itu, orang tua calon siswa, seluruh panitia daerah, pengawas internal maupun eksternal, dan lainnya juga turut hadir dalam acara penandatanganan Pakta Integritas.
Kata, Didi, the chartered institute of personel and development (CIPD) mullins; bahwa sumber daya manusia (SDM) dinyatakan sebagai strategi perancangan, pelaksanaan dan pemeliharaan untuk mengelola manusia untuk kinerja usaha yang optimal termasuk kebijakan pengembangan dan proses untuk mendukung strategi guna mencapai tujuan organisasi.
SDM merupakan unsur utama bagi organisasi Polri. kesuksesan organisasi polri kuncinya pada pengelolaan SDM yang baik.
“Dari proses rekrutmen, seleksi pendidikan hingga mutasi jabatan harus dilakukan dengan bersih, akuntabel, humanis dan profesional sehingga menghasilkan anggota Polri yang berkualitas,” ujarnya.
Dalam rangka menyelenggarakan seleksi yang jujur, objektif, bersih, transparan dan akuntabel maka pada hari ini telah kita saksikan bersama penandatanganan pakta integritas bagi seluruh panitia daerah polda kalbar, para peserta dan orang tua/wali yang dimaksudkan sebagai sarana kontrol dan pengawasan melekat dalam setiap proses penerimaan anggota polri, sehingga akan dihasilkan calon anggota polri polda kalbar yang unggul dan kompetitif, baik dari aspek jasmani, rohani, maupun aspek intelektual.
“Saya selaku ketua panitia daerah memerintahkan kepada seluruh anggota yang terlibat sebagai panitia seleksi agar melaksanakan seleksi dengan sungguh-sungguh guna memperoleh calon anggota polri yang berkualitas, tanggap, tanggon dan trengginas serta sehat jasmani dan rohani serta dilaksanakan secara objektif, jujur dan bertanggung jawab, “ tegasnya
Di samping itu, upaya ini juga merupakan langkah strategis penataan dan pembinaan personil polri sejak awal menjadi anggota polri, sehingga secara bertahap, diharapkan akan terwujudnya anggota polri masa depan yang profesional, modern dan terpercaya.
Reformasi Polri harus dilakukan dari proses rekrutmen yang clear and clean artinya bersih dan tidak ada masalah.
“Rekrutmen yang clear and clean, bersih dan tanpa masalah sebagai sumpah dan tanggung jawab kita kepada Allah Swt, guna mencari calon-calon anggota polri yang berkualitas,” ujarnya.
Berbagai aturan dalam rekruitmen ini telah disusun oleh panitia pusat, diantaranya bahwa dalam setiap tahapan seleksi tidak dipungut biaya (gratis).
Namun, demikian, banyak isu atau rumor di masyarakat, bahwa jika ingin lulus menjadi anggota polri, maka harus menyediakan sejumlah uang, yang terkadang jumlahnya mencapai ratusan juta rupiah.
“Tentunya hal tersebut tidaklah benar, karena dalam proses penerimaan anggota Polri ini menggunakan dana APBN, apabila calon anggota Polri telah memenuhi standar kelulusan, maka Insya Allah akan lulus menjadi anggota Polri, tanpa harus membayar kepada oknum panitia, ataupun perantara yang menawarkan jasa bisa membantu kelulusan. (all)