GENCIL.NEWS Pertumbuhan market online di Kalimantan Barat, terutama area Kota Pontianak dan sekitarnya terus tumbuh hingga 20 persen setiap tahunnya. Diperkirakan di tahun 2018 ini, jumlah pengguna lokal yang aktif ‘berjualan’ di sejumlah e-commerce bisa meningkat hingga 30 persen.
“Dari data yang ada optimis makin tinggi grafiknya. Ini menggembirakan mengingat pertumbuhan terus mengalami peningkatan,” kata Koordinator Pusat Layanan Terpadu Dinas Koperasi dan UKM Kalbar, Suherman, Minggu (18/3).
Tercatat, untuk area Kota Pontianak, Kubu Raya dan Mempawah ada sebanyak 1.000 lebih pengguna menggunakan jasa belanja.com dibanding market online lainnya.
“Belaja.com itu sudah bekerjasama dengan provider sehingga satu kesatuan saat provider tersebut membuat promosi kepada khaayak ramai, beda dengan e-commerce lain yang tanpa dukungan provider sehingga tak ayal dominasi belaja. com di Pontianak sekitarnya cukup tinggi dibanding pasar online lain,” katanya.
Meskipun demikian, kata Suherman, menjadi catatan bagi pihaknya untuk memajukan e-commerce lain yang juga memiliki layanan untuk pengguna, mengingat pengguna layanan e-commers lokal perlu terus didukung.
“Kita harus lebih mendukung para pengusaha untuk hijrah dari offline ke online, manfaatkan banyak e-commerce yang ada ini, gunakan link, perbaiki kualitas produk dan bentuk komunitas antar pengguna agar ilmu-ilmu sharing bisa dilakukan,” paparnya.
Diakuinya, jumlah pemilik usaha kecil menengah di Kalbar sangat banyak sehingga riskan jika hanya menggunakan promosi konvensional.
“Sudah saatnya beralih ke digital karena ni eranya digital. Kita harus bisa memanfatkan teknologi jika usaha kita ingin berkembang, kita masih menggunakan konsep lama, siap-siap saja tertinggal dengan pemilik usaha baru tapi inovatif dalam promosinya,” papar ketua buruh Kalbar ini.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pihaknya dan e-commerce lainnya untuk mengenalkan market place online lain yang juga memiliki pasaran bagus jika digunakan sebagai tempat berjualan.
“Terus kita dorong perpindahan offline ke online karena sesuai dengan tuntutan zaman sekarang ini. Para pemilik usaha juga jangan tanggung-tanggung untuk terjun ke basis digital dalam promosinya karena itu jauh lebih efektif dalam pemasarannya dan tentu hemat biaya,” paparnya. (all)