Kabupaten Kapuas Hulu
Tim Gabungan Temukan Dua Korban Hilang Laka Air Selimbau

Gencil News – Tim gabungan telah berhasil menemukan dua korban hilang dari kejadian laka air di Dusun Al Fajar, Desa Gudang Hilir Kecamatan Selimbau.
Sebelumnya pada hari Minggu (14/2/2021) tim menemukan korban hilang atas nama Bambang (60), warga Sekulat Kecamatan Selimbau.
Kemudian tim gabungan juga menemukan Samsul Rijal (36) warga Kedamin Hulu, Kecamatan Putussibau Selatan, Selasa (16/2/2021) dini hari.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan mengatakan bahwa korban kedua ditemukan oleh tim gabungan.
Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Pukul 02:18 Wib tadi ditemukan tim dan selanjutnya pada Pukul 04:15 Wib, korban di serahkan ke pihak keluarga,” ujarnya.
Berdasarkan informasi tim gabungan di lapangan korban ditemukan di arah hilir 0,75 NM dari Lokasi Kejadian, Koordinat 0° 38′ 12”N-112° 3′ 30″E. Dengan ditemukan korban kedua, maka korban hilang sudah ditemukan semua. “Kepada keluarga yang ditinggalkan kami turut berduka cita dan semoga diberi ketabahan oleh Allah SWT,” ujarnya.
- Orang yang Sombong Tidak akan Masuk Surga
- PODCAST Pak We Episode 2 – Keponakan Nak Pinjam Duet Buat Balek
- Menjaga Kesehatan Kulit Wajah Meski Pakai Masker Seharian
- Swiss Setujui Perjanjian Perdagangan Bebas dengan RI
- Akhir Maret 2021 LG Akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
Kepada tim gabungan di lapangan baik itu BPBD KH, TNI-POLRI, BASARNAS Sintang, Satpol PP KH, pihak kecamatan dan warganya, TRC Pramuka KH serta TAGANA KH, Gunawan menuturkan apresiasinya telah bekerja siang dan malam selama masa pencarian korban.
“Ini kerja keras tim gabungan dan semua pihak yang terlibat, semoga Allah SWT membalas atas dedikasi rekan-rekan semua dalam kegiatan kemanusiaan ini,” tuntasnya.
Kabupaten Kapuas Hulu
Pesan Gubernur Kepada Bupati Kapuas Hulu, Siapkan Lahan 2 Hektar

Gencil News – Gubernur Kalbar Sutarmidji menyampaikan pesan kepada Bupati Kapuas Hulu yang baru Fransiskus Diaan soal pendidikan di Kalbar. Gubernur Kalbar pun minta kepada Bupati Kapuas Hulu untuk menyiapkan lahan seluas dua hektar, untuk pembangunan sekolah di Kabupaten yang berada ditimur Kalbar itu.
“Kemarin saya sempat berbicara dengan pak Fransiskus, kita akan meningkatkan pendidikan di Kapuas Hulu. Sehingga saya bilang, siapkan saja lahan , kalau ada dua hektar di daerah yang ramai penduduknya dan strategis. Nanti Pemprov akan bangun SMA atau SMK yang bagus dan daya tampung yang besar.” jelas Sutarmidji.
- Orang yang Sombong Tidak akan Masuk Surga
- PODCAST Pak We Episode 2 – Keponakan Nak Pinjam Duet Buat Balek
- Menjaga Kesehatan Kulit Wajah Meski Pakai Masker Seharian
- Swiss Setujui Perjanjian Perdagangan Bebas dengan RI
- Akhir Maret 2021 LG Akan Bangun Pabrik Baterai Kendaraan Listrik
Menurut Gubernur dengan daya tampung yang besar, tentunya ini nantinya akan berpengaruh pada IPM.
“Dari segi IPM kita ini yang paling rendah Se-Kalimantan. Tapi dari sisi PDRB kita unggul, dulu kita paling bawah, tapi sekarang PDRB nomor dua di Kalimantan” jelas Midji.
“Kalau ekonomi sudah bisa kita tingkat di nomor dua Kalimantan, maka untuk urusan pendidikan kita bisa, kesehatan kita bisa”
“Kalau angka kesehatan itu baik, makan IPM kita akan baik.” pungkas Gubernur

Kabupaten Kapuas Hulu
Usut Pembakaran Mobil KPH Sampai Tuntas, Dugaan Sengaja Dibakar

Gencil News – Kasus pembakaran mobil KPH di Kapuas Hulu menyita banyak perhatian masyarakat dan pemerintah. Dalam hal ini Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Kalimantan Barat Adi Yani yang menginginkan kasus ini tuntas secara hukum.
Adi Yani memaparkan bahwa kasus ini kini masuk dalam tahap pengumpulan bukti-bukti dan saksi saat kejadian.
” Kami berharap persoalan itu tetap harus proses secara aturan berlaku. Saat ini petugas sedang mengumpulkan bukti-bukti dan saksi dalam proses penanganannya di Kapuas Hulu,” kata Adi Yani,
Adi menyatakan, kasus ini menjadi sorotan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) termasuk juga oleh Gubernur Kalimantan Barat.
Ia menjelaskan kasus ini sudah mendapat arahan dari Kementerian LHK dan Gubernur Kalimantan Barat. Agar memproses kasus tersebut sesuai aturan berlaku.
” Kita semua inginkan kasus tersebut di proses sampai tuntas karena aturan seperti itu. Demikian juga arahan langsung Gubernur dan Dirjen Gakkum Kementerian LHK. Sekarang mereka di lapangan terus bekerja untuk mengumpulkan barang bukti dan saksi serta sudah dilakukan pemanggilan terhadap saksi-saksi,” jelasnya
Sementara Kepala Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) wilayah Kapuas Hulu Utara Mardiansyah menyatakan. Sampai saat ini kasus dugaan ilegal logging dan terbakarnya mobil dinas milik KPH Kapuas Hulu Utara belum ada perkembangan.
” Kami inginkan kasus itu tuntas ada kepastian hukum, kalau mobil itu di bakar, pelakunya jelas, motifnya jelas. Kalau pun terbakar, sebabnya juga harus jelas, begitu juga untuk ilegal logging pelaku nya juga harus jelas,” pinta Mardiansyah.
Menurutnya, KPH menemukan adanya keterlibatan oknum aparat pada kasus ini berdasarkan keterangan sejumlah saksi.
Dugaan Sengaja Dibakar
” Terkait terbakarnya mobil dinas di sekitar lokasi ilegal logging kami menduga itu sengaja di bakar. Makanya kami ingin adanya kejelasan dalam persoalan tersebut,” kata Mardiansyah.
Sementara itu, Kepala Satuan Reskrim Polres Kapuas Hulu AKP Rando menjelaskan penanganan dugaan ilegal logging. Dan terbakarnya mobil dinas petugas kehutanan itu masih tahap penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan sejumlah saksi, termasuk barang bukti.
“Untuk saat ini kami sudah mengamankan 406 batang kayu olahan jenis balok dan mengumpulkan keterangan saksi. Serta berkoordinasi dengan POM terkait dugaan keterlibatan oknum aparat,” jelas Rando.
Kabupaten Kapuas Hulu
Disdikbud Kapuas Hulu Monitoring Proses Belajar Tatap Muka

Gencil News – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Kalimantan Barat terus melalukan monitoring atau pemantauan. Terhadap pelaksanaan sekolah tatap muka dalam menerapkan protokol kesehatan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu Petrus Kusnadi mengatakan bahwa pihaknya terus mengecek proses pembelajaran tatap muka.
” Dari sejumlah sekolah yang kami datangi proses pembelajaran tatap muka di sekolah sebagian besar. Telah menerapkan protokol kesehatan,” kata Petrus Kusnadi, Selasa (16/02/2021)
Dalam upaya mencegah adanya klaster pendidikan saat berlangsungnya proses belajar tatap muka. Dinas pendidikan terus meminta laporan dari koordinator pendidikan (jordik) di masing-masing kecamatan terkait pelaksanaan protokol kesehatan.
Menurut dia, sesuai arahan Gubernur Kalbar bahwa setiap daerah status zona kuning diperbolehkan tatap muka. Tetapi keselamatan peserta didik di utamakan.
” Pembelajaran tatap muka kita laksanakan tetap harus memperhatikan keselamatan peserta didik, karena itu paling utama,” kata Petrus.
Dia menegaskan apabila dalam pelaksanaan pembelajaran tatap muka ada yang terkonfirmasi COVID-19 di satuan pendidikan. Maka proses tatap muka di hentikan.
” Kami akan langsung hentikan sekolah tatap muka apabila ada yang terkonfirmasi. Oleh karena itu satuan pendidikan harus tegas dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, harus benar-benar di laksanakan,” tegas Petrus.
- Lagu10 jam ago
Lirik lagu Masih Bisa Panjang – Duet Young Lex dan Gisel
- Kabupaten Sambas9 jam ago
Lontong Sayur Mi Sanggol Kuliner Lezat Khas Sambas
- Kesehatan11 jam ago
Pentingkah Mengonsumsi Suplemen Vitamin Setiap Hari
- Lintas Kalbar8 jam ago
Permen No 1 Tahun 2021 Melarang Ikan Belida Untuk Dikonsumsi
- Tips23 jam ago
5 Cara Merawat Sepeda Motor Supaya Tetap Awet
- Lagu3 jam ago
Lirik Lagu Viral Tiktok Driver License- Olivia Rodrigo
- Mimbar Islam12 jam ago
Keutamaan Tawakal yang Punya Banyak Hikmah Dalam Hidup