Gencil News – Sebanyak 835 KK terdampak banjir menolak untuk di evakuasi, warga lebih memilih bertahan di rumah-rumah tetangga yang tidak terdampak.
Banjir disebabkan hujan deras yang terjadi beberapa waktu lalu disertai air kiriman dari hulu. Ketinggian air diperkirakan sekitar 1- 2 Meter.
Bupati Mempawah Erlina menyerahkan bantuan Ketua PMI Kabupaten Mempawah dan Pemerintah Daerah Provinsi Kalbar berupa beras, mi instan, dan makanan anak yang diserahkan langsung Tim Tagana Provinsi.
“Saya mengucapkan terima kasih banyak atas bantuan dan perhatian yang diberikan. Untuk Camat dan Kepala Desa juga harus gerak cepat harus tahu apa yang diperlukan masyarakat terdampak. Koordinasi dengan Dinas Sosial untuk tentukan langkah selanjutnya, jika bantuan pangan sudah terpenuhi alihkan ke sandang dan lainnya,” ujarnya.
Bantuan yang datang tak hanya dari Muspika, DPRD, dan perusahaan swasta. Tapi warga yang tidak terdampak juga ikut andil memberikan bantuan.
Berupa mi instan, sarden, telur, minyak, air mineral, beras dan bahan sembako lainnya. Tim PKK dan Tagana Kabupaten Mempawah juga bekerja sama memasak dan menyediakan makanan.
Ia juga memerintahkan Camat Segedong, Iskandar dan Kepala Desa Basuni untuk terus memantau kondisi warga terdampak. “Koordinasi harus terus berjalan. Bantuan harus cepat disalurkan, kesehatan juga harus diperhatikan,” ujarnya.
Sementara itu Camat Sungai Pinyuh, Daeng Dicky mengatakan, bahwa sebanyak 2.298 KK di Desa Sungai Purun Kecil yang terdampak banjir tidak semua mau untuk di evakuasi, Tetapi pihaknya memastikan bahwa akan terus memantau kondisi dan cepat menyalurkan bantuan.