Lintas Kalbar
MABT Kalbar Peduli Covid 19 Serahkan Bantuan APD Ke Pemprov

Gencil News – Majelis Adat Budaya Tionghoa (MABT) Kalbar peduli memberantas Covid-19 dengan bentuk memberikan bantuan Alat Pelindung Diri (APD). MABT Kalbar salurkan bantuan ini kepada pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Kamis (12/11/2020) kemarin
Ketua MABT Kalbar Paulus Andy Mursalim secara simbolis memberikan bantuan APD kepada Gubernur Kalbar Sutarmidji. Pada kesempatan ini turut hadir Ketua Kadin Kalbar Santyoso Tio dan jajaran pengurus MABT.
“Bantuan ini sebagai bentuk kepedulian menyusul penyebaran covid-19 yang meningkat tajam,” ujar Paulus
Ia mengungkapkan rasa prihatinnya melihat kondisi Kalbar khususnya Kota Pontianak saat ini masuk zona orange hingga harus memberlakukan pembatasan aktivitas malam.
MABT yang juga berkecimpung dalam lingkup sosial berupaya membantu pemerintah dalam penanganan Covid-19. Beberapa donatur mengumpulkan donasi untuk pengadaan APD agar tidak lagi ada tenaga medis yang terpapar Covid-19.
“Maka kita MABT kebetulan ada beberapa donatur kita bantulah seberapa dapatnya. Tidak mungkin bisa membantu keseluruhan, namun kita ingin meringankan sedikit supaya tenaga medis terbantu,” ungkapnya
Lebih lanjut paulus memaparkan hasil donasi dari donatur hingga terkumpul untuk membeli 1000 APD.
“Setidaknya hasil donasi dari beberapa donatur, ada 1000 APD yang disalurkan dan diteruskan kepada Dinkes Provinsi Kalbar,”
Selanjutnya anggota DPRD Provinsi Kalbar ini mengimbau agar masyarakat terus disiplin protokol kesehatan covid 19 agar terhindar dari paparan virus tersebut.
Ia mengajak masyarakat untuk terus terapkan 3M, Mencuci tangan, Menggunakan masker, dan Menjaga jarak.
“Jika kita tidak melindungi kita sendiri siapa yang melindungi kita, dan jika kita tidak bagaimana kita melindungi yang lain,” jelasnya
Dengan itu Ketua MABT Kalbar ini mengimbau masyarakat untuk disiplin menerapkan protokol kesehatan agar Covid-19 ini cepat berlalu.
Lintas Kalbar
Dinkes Imbau Masyarakat Kenakan Masker 3 Lapis Di Musim Kabut Asap

Gencil News – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kalbar, Harisson menghimbau masyarakat untuk menggunakan masker 3 lipas. Mengingat Kalbar saat ini tidak hanya menghadapi pandemi Covid-19, melainkan juga menghadapi Karhutla yang menyebabkan kabut asap.
“Selain mencegah penularan Covid-19 yang masih ada hingga saat ini, kabut asap juga tengah mengancam kesehatan masyarakat. Untuk itu saya berhaap agar masyarakat selalu menggunakan masker yang bersifat safety dengan masker 3 lapis berbahan dasar kain atau masker medis,” kata Harisson
Dalam ilmu kesehatan, Harisson menjelaskan bahwa penggunaan masker berlapis sangat penting dalam melindungi saluran pernafasan. Terutama bagian atas maupun paru-paru, dari iritasi yang tumbul akibat partikel debu atau asap dari pembakaran hutan dan lahan.
Harisson memaparkan beberapa infeksi yang paling sering adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
“Selain itu partikel asap juga akan meningkatkan terjadinya kekambuhan pasien asma dan bronkitis,” terangnya
Lintas Kalbar
Diprakirakan Hujan Intensitas Ringan hingga Lebat Mulai 3 Maret 2021

Gencil News – Berdasarkan monitoring curah hujan dasarian III Februari 2021 sebagian besar wilayah Kalbar curah hujan pada ketegori Rendah (kurang dari 50mm/dasarian).
Lama hari tanpa hujan di sebagian wilayah mencapai 20 – 30 hari. Jumlah akumulasi titik panas selama bulan Februari 2021 di Kalbar sebanyak 2.201 titik.
Dimana 209 titik diantaranya kategori tingkat kepercayaan tinggi. Jarak pandang di Bandara Supadio juga terpengaruh adanya asap mulai tanggal 10 februari 2021 hingga hari ini.
Tanggal 28 Februari 2021 telah terjadi hujan di sebagian wilayah Kalbar, antara lain di sebagian Kab./Kota : Kubu Raya, Pontianak, Landak, Bengkayang, Sambas, Ketapang, Sangau, Sintang, Melawi dan Kapuas Hulu. Wilayah yang terjadi hujan tersebut belum luas atau belum merata, sehingga masih perlu diwaspadai potensi mudahnya terjadi kebakaran hutan dan lahan di Kalbar hingga tanggal 3 Maret 2021.
Diprakirakan hujan intensitas ringan hingga lebat akan terjadi di sebagian besar wilayah Kalbar mulai tanggal 3 Maret 2021.
Potensi hujan tersebut diprakirakan masih akan berlangsung hingga tanggal 9 Maret 2021. Diprakirakan potensi kemudahan terjadinya kebakaran hutan dan lahan pada kategori aman mulai tanggal 4 maret 2021.
Masyarakat dihimbau untuk tetap tidak melakukan kegiatan pembakaran hutan dan lahan. Waspadai potensi terjadinya cuaca ekstrem mulai tanggal 3 maret 2021, yaitu hujan intensitas lebat yang bisa disertai petir dan angin kencang berdurasi singkat.
Waspadai potensi angin kencang yang biasa terjadi pada siang hingga sore atau menjelang malam. Waspadai potensi terjadinya genangan, banjir ataupun tanah longsor yang dipicu oleh hujan lebat ke depan.
Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Supadio Pontianak membuka layanan informasi cuaca 24 jam dapat menghubungi melalui :
• call center 0561 – 721142 ;
• http://kalbar.bmkg.go.id;
• atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat.
Lintas Kalbar
Sejumlah Guru dan Siswa Positif Covid-19, Sekolah Ditutup Lagi

Gencil News – Berdasarkan hasil tes swab terdapat sejumlah guru dan siswa terkonfirmasi positif covid-19. Guru dan Siswa yang terkonfirmasi positif covid-19, kini menjalani isolasi mandiri pada Upelkes, Pontianak.
Kegiatan belajar secara tatap muka yang baru saja mulai pada tanggal 22 februari 2021, per tanggal 1 maret 2021 terpaksa dihentikan. Karena adanya temuan kasus positif covid-19 pada sejumlah guru dan siswa.
Kadiskes Prov Kalbar, Harisson mengatakan berdasarkan hasil swab PCR terhadap sejumlah guru dan siswa. Hasil pemeriksaan laboratorium UNTAN menyatakan hasilnya adalah positif.
Terdapat sejumlah guru yang positif covid-19, pada beberapa SMA di Kota Pontianak.
Nama Sekolah | Guru Yang Terkonfirmasi | Siswa Yang Terkonfirmasi |
SMA Negeri 3 Pontianak SMA Mujahidin Pontianak SMA Negeri 5 Pontianak SMA Negeri 4 Pontianak SMA Muhammadiyah | 1 4 3 3 6 | 1 1 5 |
Total | 17 | 7 |
Harisson mengatakan bahwa pada saat ini sebanyak tujuh guru sedang menjalani isolasi secara mandiri di Upelkes Pontianak. Dan Harisson mengatakan kegiatan tatap muka pada sekolah tersebut terpaksa harus dihentikan untuk sementara waktu.
Kadiskes juga menjelaskan bahwa semua kasus positif, adalah kasus orang tanpa gejala (OTG). Pihak Diskes saat ini juga akan melakukan tracing pada lingkungan dimana sejumlah guru dan siswa ini tinggal.
Pihak Dinkes Kalbar saat ini juga tengah menunggu hasil tes SWAB PCR dari sejumlah sekolah yang sudah melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka.
“Satgas Covid-19 Kalbar akan terus meningkatkan pemeriksaan dan pengawasan kesehatan terhadap guru dan siswa. Kami akan menggelar secara rutin tes swab kepada sejumlah sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar secara tatap muka” tegas Harisson.
- Hidup Sehat8 jam ago
Jangan Lupa Selalu Cuci Masker Kain Secara Rutin
- Mimbar Islam21 jam ago
Bolehkah Berqurban dengan Niat Khusus untuk Orang yang telah Wafat?
- Kesehatan20 jam ago
Jangan Sepelekan 4 Manfaat Air Tebu Untuk Jaga Kesehatan Kulit
- Mimbar Islam9 jam ago
Ketahuilah Manfaat Wudhu Bagi Kesehatan
- Lintas Kalbar17 jam ago
Sejumlah Guru dan Siswa Positif Covid-19, Sekolah Ditutup Lagi
- Tips19 jam ago
Manfaat Membuat Sumur Resapan pada Area sekitar Rumah
- Tips18 jam ago
Perhatikan, Jangan Tunggu Habis jika ingin Mengisi BBM Kendaraan