Gencil News – Pemerintah Provinsi Kalbar tengah berupaya untuk meningkatkan Indeks Desa Membangun (IDM) untuk menuju desa mandiri dan sejahtera.
Gubernur Kalbar, Sutarmidji mengungkapkan konflik akan berkurang jika desa sudah menjadi desa yang mandiri. Hal ini ia sampaikan saat menghadiri Focus Group Discussion (FGD) Studi Lapangan Isu Strategis Nasional (SLISN) kepada 25 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LXIII Tahun 2022.
“Ketika desa sudah menjadi status Desa Mandiri, maka sumber konflik akan berkurang dan masyarakat akan fokus pada capaian kesejahteraan karena semua kebutuhan sudah ada,” kata Sutarmidji, Selasa (14/6/2022).
Gubernur Kalbar juga sependapat dengan pernyataan Presiden RI bahwa Sumber Daya Alam (SDA) harusnya tidak dijual mentah dan harus dilindungi.
“Jika bauksit langsung diubah menjadi aluminium, maka dapat memberikan penambahan nilai ekspor yang lebih dibandingkan dijual dalam kondisi mentah. Pengelolaan SDM seperti ini menjadi lebih bijak dan semakin baik, sehingga kesejahteraan masyarakat dapat tercapai,” jelas Gubernur.
Selanjutnya, sektor kesehatan dan pendidikan merupakan sektor penting untuk diperhatikan dalam mendongkrak Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalbar.
“Pada sektor kesehatan, saya selalu wacanakan rumah sakit tanpa kelas, tetapi merawat dan inapkan pasien berdasarkan penyakit yang diidapnya. Jenis penyakit ini yang seharusnya mendapatkan penanganan prioritas. Sedangkan untuk pendidikan, sejak awal menjabat sebagai Gubernur, saya sudah membebaskan biaya pendidikan agar anak-anak Kalimantan Barat tidak ada yang putus sekolah,”.