Pada bulan awal bisnis berjalan belum banyak yang merespon. Namun dari mereka yang menggunakan layanan Belanje Dapok merasa puas dengan layanannya.
“Saya iklanin di Facebook. Saya tawarin ke teman-teman juga. Bulan-bulan pertama responnya masih sedikit. Begitu mereka terima barang belanjaan, mereka puas dengan kualitasnya,” ceritanya.
Diakui Ismayudi bulan pertama hingga kelima bisnisnya untung yang diraup setiap bulan hanya sekitar 50 ribu rupiah. Tentu saja omzet sejumlah itu tak bisa menutupi biaya operasional.
Pada bulan kedua sebenarnya ia ingin menutup saja usahanya. Namun datang lagi pelanggan baru hingga bulan keenam tubuhnya mulai kelelahan dengan jam kerja Belanje Dapok, ditambah lagi paginya ia harus bekerja.
“Akhirnya saya coba jalani terus. Bulan ke enam itu badan udah enggak kuat karena pagi kerja juga kan. Akhirnya saya rekrut satu orang,” ungkapnya.
Kini bisnisnya melayani rata-rata 25-30 pelanggan setiap hari dengan jumlah pelanggan paling sedikit pernah mencapai 15 orang dengan jumlah personel tim Belanje Dapok 5 orang.
Pelanggan bukan raja
Ismayudi selalu memastikan layanan bisnisnya memuaskan para pelanggannya. Menurutnya, tak mengapa untung yang didapatkan sedikit asalkan ia bisa mendapatkan pelanggan.
Selain tak mematok tarif jasa tinggi, Belanje Dapok juga memastikan barang-barang pilihannya berkualitas dengan harga yang bersaing dan dilengkapi dengan garansi.
Ismayudi berani memberikan garansi penggantian barang lantaran Belanje Dapok menerapkan quality control terhadap layanannya.
Dari 5 orang pegawainya 1 orang bertugas sebagai pengawas dan quality control. Ia memastikan semua barang yang dipesan sesuai standar dan lengkap.
Garansi berlaku hanya jika kurir pengantar masih berada di tempat pelanggan. Oleh karena itu. Ismayudi menyarankan para pelanggannya memeriksa kembali pesanan saat kurir datang membawa barang pesanan.
“Kita cari barang yang harganya lebih murah, tapi kualitasnya sama kayak yang lain. Yang penting kita punya standar. Minimal belanja 65 rb. Keunggulan lain Belanja Dapok, kita biaya antar murah kisaran 2-5ribu rupiah,” ungkapnya.
“Kalau baca testimoni di wall belanja dapok mereka bilang kita murah. Kenapa bisa murah salah satunya karena saya kenal pedagang di pasar. Bisa dibilang saya kenal 80% pedagang di situ. Jadi harga yang dikasi ke saya spesial dan barangnya juga bagus,” lanjutnya.
Bagi Ismayudi, pelanggannya bukanlah raja. Ia menganggap pelanggannya seperti dirinya sendiri. Dengan begitu ia merasa selalu ingin memberikan yang terbaik.
“Siapa sih yang enggak pingin yang terbaik untuk diri sendiri. Tapi, kalau kita anggap pelanggan itu raja, masih ada hal yang bisa disembunyikan. Itu yang selalu saya terapkan ke kawan-kawan,” ujarnya.