Ismayudi mengakui dirinya masih perlu banyak belajar dalam mengembangkan bisnisnya. Ia pun tak segan untuk meminta masukan dan kritikan membangun dari pengusaha lain yang lebih berpengalaman di komunitas yang ia ikuti. Baginya komunitas adalah sarana belajar.
Belanje Dapok dalam memasarkan bisnisnya tak melulu memposting produk, namun juga berbagi pesan sosial. “Rajin-rajin posting aja klo di FB. Yang diposting bukan Cuma produk tapi juga informasi berpa tips misalnya.
Kita juga sampaikan pesan-pesan sosial, misalnya pelanggan asumsinya kan bisa selalu dapat barang murah, tapi kadang kan kenyataan enggak selalu begitu, ada pedagang yang kondisinya memang susah. Masa’ sih yang kayak begini masih mau ditawar”, jelasnya.
Ke depannya ia ingin bisnisnya memiliki warung kecil dan base sendiri dan mempekerjakan penyandang disabilitas. “Ke depan pingin buat seperti warung kecil.
Kedua kita punya base sendiri dan nyetok barang sendiri. Kadang juga kan ada kawan kita yang kondisinya penyandang disabilitas. Saya pingin bisa memberikan peluang kerja untuk mereka. Itu sih mimpi saya,” tutupnya.
