Scroll untuk baca artikel
Bisnis

Kanada Terapkan Tarif 100% untuk Mobil Listrik China

×

Kanada Terapkan Tarif 100% untuk Mobil Listrik China

Sebarkan artikel ini
Kanada
Kendaraan listrik pertama perusahaan elektronik China Xiaomi, model Xiaomi SU7, terlihat dipamerkan pada acara peluncuran di Beijing pada 28 Maret 2024. (Foto: AFP)

Kanada pada Senin (26/8) mengumumkan kebijakan baru berupa pemberlakuan tarif 100 persen terhadap impor mobil listrik asal China. Langkah ini sejalan dengan upaya Amerika Serikat untuk mencegah masuknya kendaraan bersubsidi dari China ke pasar Amerika Utara. Pesan ini disampaikan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau.

Latar Belakang Kebijakan Tarif

Trudeau menuduh China tidak mematuhi standar yang sama dengan negara-negara lain dalam hal lingkungan dan ketenagakerjaan. China, yang merupakan salah satu eksportir kendaraan listrik (EV) terbesar di dunia, dituding melakukan praktik yang merugikan industri otomotif di negara-negara lain.

Selain tarif impor mobil listrik, Kanada juga menerapkan pajak tambahan sebesar 25 persen pada produk baja dan aluminium dari China. Langkah ini adalah bagian dari strategi Kanada untuk melindungi industri dalam negerinya dari persaingan tidak sehat.

“Kecuali jika kita ingin berlomba menuju kondisi yang lebih buruk, kita harus bersikap tegas, dan itulah yang sedang kami lakukan,” ujarnya. Dalam pernyataan resmi, pemerintah menggambarkan tarif tersebut sebagai tanggapan terhadap “ancaman luar biasa ini.”ujar Trudeau.

Dampak Terhadap Industri Otomotif Kanada

Industri manufaktur otomotif di Kanada mempekerjakan lebih dari 125.000 orang. Ottawa telah menginvestasikan miliaran dolar untuk mendukung transisi ke kendaraan listrik serta memperkuat rantai pasokan baterai domestik. Dengan adanya kebijakan tarif ini, pemerintah Kanada berharap dapat melindungi industri dalam negerinya dari ancaman persaingan tidak adil yang dihadirkan oleh mobil-mobil listrik asal China.

Langkah ini juga mengikuti kebijakan Amerika Serikat yang telah menerapkan Undang-Undang Pengurangan Inflasi untuk memberikan insentif bagi industri hijau di negara tersebut.

Pembatasan Insentif Kendaraan Listrik

Selain tarif, Ottawa juga membatasi kelayakan insentif kendaraan listrik hanya untuk kendaraan yang diproduksi di negara-negara dengan perjanjian perdagangan bebas dengan Kanada. Hal ini secara otomatis mengecualikan China dari mendapatkan insentif tersebut.

Tanggapan Internasional

Trudeau menegaskan bahwa langkah ini diperlukan untuk melindungi industri Kanada dari “ancaman luar biasa” yang ditimbulkan oleh kelebihan produksi dan subsidi besar-besaran yang diberikan pemerintah China kepada sektor otomotifnya. Ia menambahkan bahwa tindakan ini adalah bagian dari upaya untuk menghindari “perlombaan menuju kondisi yang lebih buruk.”

Di sisi lain, China diperkirakan akan memberikan tanggapan terhadap kebijakan tarif baru ini. Seperti yang dilakukan sebelumnya terhadap kebijakan tarif yang dikenakan oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, kemungkinan besar China akan mengajukan banding ke Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) atas kebijakan ini.

Kebijakan baru ini menunjukkan tekad Kanada untuk melindungi industri otomotifnya dari ancaman persaingan tidak sehat. Namun, langkah ini juga dapat memicu ketegangan perdagangan dengan China, salah satu mitra dagang terbesar Kanada.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *