Gencil News – Inflasi adalah suatu kondisi di mana harga-harga barang dan jasa meningkat secara terus-menerus selama jangka waktu tertentu.
Dalam kondisi inflasi, uang yang dimiliki masyarakat akan mengalami depresiasi sehingga daya beli mereka menurun.
Inflasi terjadi karena sejumlah faktor, seperti peningkatan permintaan yang tidak diimbangi dengan peningkatan pasokan barang, peningkatan biaya produksi, adanya ketidakstabilan politik, dan lain sebagainya.
Data menunjukkan bahwa inflasi di Indonesia cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir. Berdasarkan data Bank Indonesia, inflasi nasional pada bulan Agustus 2021 mencapai 3,44%, naik dari bulan sebelumnya yang sebesar 1,96%. Di tahun 2021, inflasi tertinggi terjadi pada bulan Juli sebesar 3,21%.
Secara historis, inflasi tertinggi di Indonesia terjadi pada tahun 1998, di mana inflasi mencapai 58,38%. Pada tahun 2016, inflasi Indonesia mencapai level terendah sebesar 2,1%.
Dampak inflasi yang paling terasa adalah naiknya harga-harga barang dan jasa, yang dapat mengubah perilaku konsumen serta merusak daya beli masyarakat.
Inflasi juga berdampak pada nilai tukar mata uang dan dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi suatu negara.
Untuk mengendalikan inflasi, otoritas kebijakan makroekonomi dapat menetapkan suku bunga dan mengatur kebijakan fiskal.
Bank sentral juga dapat menggunakan instrumen moneter, seperti operasi pasar terbuka dan operasi lelang untuk mengendalikan inflasi.
Demikianlah pengertian inflasi beserta datanya. Inflasi adalah sebuah masalah yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi negara dan kehidupan masyarakat.
Oleh karena itu, setiap negara harus mengendalikan inflasi agar perekonomiannya dapat berjalan dengan baik.
