Gencil News- Nilai utang pemerintah Rusia dengan mata uang rubel jatuh dan biaya pinjaman lebih tinggi.
Saat ini Bank sentral Rusia dengan hati-hati membuka kembali perdagangan obligasi di bursa Moskow untuk pertama kalinya sejak negara itu menyerang Ukraina.
Bank sentral membeli obligasi-obligasi untuk mendukung harga barang-barang.
Sementara itu, perdagangan saham tetap ditutup, dan tidak ada kabar kapan akan dibuka kembali.
Bank memberlakukan pembatasan luas pada transaksi keuangan dengan berusaha menstabilkan pasar dan melawan dampak parah akibat sanksi negara-negara Barat yang menyebabkan mata uang Rusia, rubel menurun tajam terhadap dolar AS dan euro.
Organisasi pemegang saham Actares mengungkapkan bahwa perusahaan makanan dan minuman Nestle harus menghentikan semua kegiatannya di Rusia.
Alasan dari keputusan tersebut dilakukan untuk meningkatkan tekanan setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuding perusahaan dari Swiss itu.
“Actares – pemilikan saham demi ekonomi yang lebih baik, mendesak Nestle untuk mempertimbangkan seruan Presiden Zelensky agar berhenti berbisnis dengan Rusia”, kata kelompok yang merupakan salah satu dari persatuan pemegang saham utama Swiss.
Pihak Nestle tetao memilih keputusan bahwa pihaknya yang tidak menghasilkan keuntungan apa pun di Rusia, menghentikan banyak kegiatan perusahaannya di negara itu setelah serangan yang diperintahkan Kremlin ke negara tetangga Ukraina pada 24 Februari.
“Kami telah menghentikan semua investasi dan kegiatan periklanan kami di sana,” kata juru bicara Nestle kepada kantor berita AFP. “Kami tidak mendapat untung dari sisa operasi kami di Rusia. “Kami melakukan segala kemungkinan di Ukraina dan negara-negara tetangganya untuk membantu meringankan bencana kemanusiaan ini.”