Marco Angulo pemain Timnas Ekuador meninggal dunia pada usia belia 22 tahun. Pemain yang berposisi sebagai gelandang ini menjadi sosok inspiratif dalam setiap pertandingan dan berhasil membawa warna tersendiri dalam dunia sepak bola Ekuador.
Menurut pernyataan resmi dari Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF), kepergian Angulo meninggalkan duka yang mendalam bagi tim nasional dan seluruh masyarakat pencinta sepak bola di negara tersebut.
Kabar Duka Marco Angulo Meninggal Dunia di Usia 22 Tahun
Angulo dikabarkan berada di rumah sakit dalam perawatan intensif setelah mengalami kecelakaan mobil pada 7 Oktober lalu.
Kecelakaan tersebut menyebabkan cedera parah pada bagian kepala dan paru-paru, yang mengharuskannya menjalani serangkaian operasi darurat.
Meskipun telah mendapatkan perawatan intensif, Angulo akhirnya berpulang, meninggalkan kenangan yang mendalam bagi rekan setim dan keluarga besar sepak bola.
Pernyataan Resmi dari Federasi Sepak Bola Ekuador (FEF)
Dalam pernyataan resminya, Federasi Sepak Bola Ekuador mengungkapkan rasa simpati dan kehilangan yang mendalam atas kepergian Marco Angulo.
“Federasi Sepak Bola Ekuador menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya Marco Angulo, yang dengan talentanya membela warna negara kita di setiap kesempatan,” tulis FEF dalam pernyataan mereka.
Mereka juga menambahkan, “Marco bukan hanya pemain yang luar biasa, tetapi juga rekan setim yang baik. Kepergiannya meninggalkan luka mendalam di hati kami.”
Kenangan LDU Quito dan FC Cincinnati untuk Marco Angulo
Angulo bermain untuk LDU Quito, sebuah klub sepak bola ternama di Ekuador, sebagai pemain pinjaman dari klub Major League Soccer (MLS) di Amerika Serikat, FC Cincinnati. LDU Quito memberikan penghormatan terakhir dengan menyebut Angulo sebagai sosok yang meninggalkan “jejak yang tak tergantikan di hati kami”. Angulo baru saja menjalani pertandingan terakhirnya bersama LDU Quito pada 6 Oktober, sehari sebelum kecelakaan tragis terjadi.
Sementara itu, FC Cincinnati juga menyampaikan rasa dukanya yang mendalam. Klub tersebut menyatakan bahwa mereka “sangat kehilangan sosok Marco – seorang suami, ayah, saudara, dan teman.” FC Cincinnati mengenangnya sebagai sosok yang “ceria dan penuh semangat” yang selalu memberi energi positif bagi timnya.
Roberto Cabezas dan Korban Lain dalam Kecelakaan Tersebut
Kecelakaan yang merenggut nyawa Angulo juga mengakibatkan kematian Roberto Cabezas, seorang pemain bertahan dari klub Independiente Juniors, serta seorang teman yang ikut dalam mobil tersebut. Kejadian ini menjadi tragedi besar yang mengguncang dunia sepak bola Ekuador, yang kehilangan dua pemain muda berbakat dalam satu insiden.
Prestasi Marco Angulo dalam Tim Nasional Ekuador
Marco Angulo tercatat telah membela tim nasional Ekuador sebanyak dua kali dalam pertandingan persahabatan melawan Irak dan Australia. Meski usianya masih muda, ia menunjukkan dedikasi tinggi dalam setiap pertandingan, baik di liga lokal maupun internasional. Para penggemar dan pecinta sepak bola mengenang Angulo sebagai sosok yang memiliki potensi besar untuk mencapai kesuksesan yang lebih tinggi di masa depan.
Reaksi Komunitas Sepak Bola dan Duka yang Mendalam
Kabar duka ini tidak hanya mengguncang Ekuador, tetapi juga menarik perhatian dunia internasional, terutama komunitas sepak bola di MLS dan Amerika Latin. Media-media di Ekuador, termasuk El Universo, mengabarkan secara detail mengenai kondisi cedera kepala dan paru-paru yang dialami Angulo serta upaya medis yang telah dilakukan.
Ucapan belasungkawa datang dari berbagai pihak, termasuk para penggemar, rekan setim, dan klub-klub lain yang menyampaikan rasa simpati mereka atas kepergian Marco Angulo.