176 Titik Panas di Kalbar yang tersebar di berbagai wilayah, dengan 3 titik dikategorikan sebagai “sangat mudah terbakar,” 164 titik dalam kategori “sedang,” dan 9 titik dalam kategori “rendah”.
Kabupaten Sambas tercatat sebagai wilayah dengan titik panas terbanyak di Kalimantan Barat, yakni sebanyak 72 titik.
Tingginya sebaran titik panas ini meningkatkan risiko Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), terutama pada kawasan yang sensitif terhadap musim kemarau dan kurangnya curah hujan.
Koordinator Data dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas I Supadio Pontianak, Sutikno, menyampaikan bahwa potensi hujan diperkirakan baru akan mulai turun pada akhir Oktober hingga awal November 2024. “Mulai 30 Oktober hingga 4 November 2024, wilayah Kalbar diprediksi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, yang mencapai lebih dari 20 mm per hari,” ujar Sutikno dalam keterangannya.
176 Titik Panas di Kalbar dan Potensi Hujan Mulai Akhir Oktober pada 30 Oktober – 4 November 2024
Rincian Prakiraan Hujan Harian:
- 30 Oktober: Potensi hujan di wilayah Bengkayang, Kapuas Hulu, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
- 31 Oktober: Hujan berpotensi terjadi di Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
- 1 November: Wilayah Bengkayang, Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Kubu Raya, Landak, Melawi, Sanggau, dan Sintang diprediksi akan mengalami hujan.
- 2 November: Hujan berpotensi turun di Kapuas Hulu, Kayong Utara, Ketapang, Landak, Melawi, Mempawah, Sanggau, Sekadau, dan Sintang.
- 3 November: Bengkayang, Kapuas Hulu, Ketapang, Landak, Mempawah, Sambas, Sanggau, Sekadau, dan Sintang akan mengalami potensi hujan.
- 4 November: Potensi hujan di Kapuas Hulu, Ketapang, Sambas, dan Sintang.
Informasi lebih lanjut dapat diperoleh melalui BMKG atau situs BMKG Prakiraan Cuaca.