Gencil News – BMKG telah memprediksi bahwa Kota Pontianak akan menghadapi efek EL Nino yang akan terjadi pada bulan Juni, Juli dan Agustus.
El Nino adalah fenomena alami yang terjadi ketika suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur menjadi lebih hangat dari biasanya. Hal ini menyebabkan perubahan pola cuaca global yang dapat berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah tidak hanya di Indonesia tapi juga di seluruh dunia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, mengatakan bahwa saat ini pemerintah kota Pontianak telah menyusun rencana untuk mengantisipasi dampak El – Nino.
“Menghadapi efek El Nino di bulan Juni, Juli dan Agustus sesuai prediksi BMKG kita sudah mulai menyusun rencana aksi dengan pencegahan, nanti kita akan buat tim satgas di pemkot yang melibatkan seluruh stakeholder, TNI, Polri dan pemkot serta masyarakat untuk mengawasi mencegah jangan sampai terjadi kebakaran di lahan gambut terutama di Pontianak selatan, tenggara, dan pontianak utara. Ini yang harus kita jaga sehingga mencegah lebih baik dari pada memadamkan, ” terangnya saat menghadiri Pembukaan Pekan Gawai Dayak ke-37 di Rumah Radakng, Sabtu (20/5/2023).
Edi menyatakan sudah menyusun langkah–langkah pencegahan guna mengantisipasi efek El Nino dan kemarau.
“Kita sudah menyusun, karena ini sudah mengarah ke musim kemarau kalau kita perhatikan, jadi kita terus antisipasi dan prediksi BMKM ini jadi pegangan kita,“ ucapnya.
Dia juga menambahkan, pemkot di lapangan akan membentuk posko–posko, spanduk dan selalu memberikan himbauan kepada masyarakat tentang efek El – Nino dan mencegah dampaknya.