Gencil News – Penyanyi muda Bernadya menjadi sorotan setelah mendapatkan banyak komentar bernada pelecehan di media sosial.
Tak tinggal diam, label musik yang menaunginya, Juni Records, memberikan tanggapan tegas terkait insiden tersebut.
Melalui unggahan di akun Instagram resmi, Juni Records meminta para netizen untuk menghentikan segala bentuk pelecehan digital yang dialamatkan kepada artisnya.
“Perundungan tidak mengenal ruang dan gender. Stop digital harassment,” tulis Juni Records dalam unggahan tersebut.
Mereka menegaskan bahwa meskipun semua orang memiliki hak untuk berpendapat, ruang digital seharusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengguna.
“Kita semua punya kebebasan berpendapat, berekspresi atas perasaan dan opini kita di ruang mana pun. Ruang digital seharusnya aman untuk semua,” lanjut pihak Juni Records.
Mereka juga menegaskan bahwa label musik tidak akan memberikan ruang bagi para pelaku pelecehan di media sosial.
“Mari ciptakan ruang yang aman dan inklusif,” tutup pernyataan tersebut.
Bernadya sendiri juga buka suara mengenai insiden ini. Ia mengungkapkan bahwa komentar bernada pelecehan yang diterimanya sudah sangat keterlaluan, bahkan tersebar hingga ke postingan yang bukan miliknya.
“Aku jarang banget speak up soal ini, cuma menurut aku ini sudah keterlaluan komen-komennya. Bahkan komentarnya itu sudah sampai ke postingan yang bukan postingan aku,” ungkap Bernadya dalam video yang diunggah di Instagram Story-nya.
Sebelumnya, penyanyi berusia 20 tahun tersebut sudah menutup kolom komentarnya di TikTok setelah mendapat banyak komentar negatif.
Namun, konten tersebut terlanjur viral dan diunggah ulang di platform X, yang kemudian kembali memicu komentar bernada pelecehan.
“Bahkan setelah komennya beribu dan semua isinya cukup… Aku enggak ngerti lagi, tapi kenapa enggak langsung dihapus.
Setelah parah baru dinonaktifkan, jadi yang lain sudah repost lagi dan komennya serupa. Aku sedih jujur,” lanjutnya dengan nada kecewa.
Kasus ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga etika dalam berkomentar di media sosial.
Juni Records berharap bahwa langkah mereka untuk menyuarakan masalah ini dapat meningkatkan kesadaran netizen untuk tidak melakukan pelecehan digital kepada siapa pun.