Gencil News – Film Thailand “How To Make Millions Before Grandma Dies” (“Lahn Mah” dalam bahasa Thailand) terus menorehkan prestasi gemilang di Indonesia. Di hari ke-10 penayangannya, film ini dilaporkan telah menembus angka 1.356.601 penonton. Angka ini semakin mengukuhkan posisinya sebagai film Thailand terlaris di Indonesia.
Kabar membahagiakan ini dibagikan oleh Klik Film, selaku distributor film tersebut, melalui akun Instagram resminya. Klik Film mengucapkan terima kasih kepada para penonton atas antusiasme mereka yang luar biasa.
“1.356.601 orang sudah mencicipi enaknya congee buatan Amah,” tulis Klik Film. “Terima kasih atas dukungan dan antusiasme kalian yang terus menyala, akhirnya kita dapat bertemu secara langsung dengan Pat Boonnitipat pada hari yang spesial ini.”
Pencapaian ini semakin spesial karena film ini berhasil menyalip “The Medium” (2021) sebagai film Thailand terlaris di Indonesia, dengan total 795.732 penonton dalam delapan hari penayangan.
Sutradara Pat Boonnitipat Akan Mengunjungi Jakarta
Sebagai bentuk rasa terima kasih atas antusiasme penonton di Indonesia, sutradara film “How To Make Millions Before Grandma Dies”, Pat Boonnitipat, akan mengunjungi Jakarta pada tanggal 25-27 Mei.
“Hai Indonesia, saya Pat Boonnitipat sutradara film Lahn Mah atau How To Make Millions Before Grandma Dies,” kata Boonnitipat. “Seperti yang mungkin kalian ketahui bahwa saya akan mengunjungi kalian di Jakarta dari tanggal 25 sampai 27 [Mei].”
“Jadi saya sangat berterima kasih atas tanggapan yang kalian kirimkan kepada saya. Jika kalian senggang, datanglah menyapa, atau jika kalian punya pertanyaan, maka datang dan temui saya. Sampai jumpa,” ajaknya.
Kisah Mengharukan yang Menyentuh Hati
“How To Make Millions Before Grandma Dies” menceritakan kisah M (Billkin Putthipong Assaratanakul), seorang pemuda yang memutuskan berhenti sekolah demi merintis karir sebagai gamecaster. Namun, karirnya tidak berjalan mulus dan ia tidak kunjung mendapatkan penghasilan.
Suatu hari, M mendapat ide saat melihat sepupunya, Mui (Tontawan Tantivejakul), mendapatkan uang warisan setelah merawat kakeknya. M kemudian berencana merawat neneknya, Amah (Taew Usa Semkhum), yang baru divonis kanker stadium akhir.
Motivasi M awalnya adalah untuk menjadi orang nomor satu di hati Amah, sehingga ia bisa mendapatkan warisan paling banyak. Namun, seiring waktu, M mulai merasakan kedekatan dengan Amah dan motivasinya pun berubah.
Film ini menghadirkan kisah yang menyentuh hati tentang cinta, keluarga, dan makna hidup. Tak heran jika film ini berhasil menarik perhatian banyak penonton di Indonesia dan menjadi film Thailand terlaris di Indonesia.