Keringat adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah untuk menjaga keseimbangan suhu tubuh. Manfaat berkeringat ternyata sangatlah penting bagi tubuh.
Munculnya keringat memang hal yang wajar karena hal tersebut sangat berguna untuk menjaga suhu tubuh tetap stabil dan mengeluarkan sisa metabolisme.
Bila ada orang yang terlalu sering berkeringat setiap saat, kemungkinan orang tersebut mengalami gejala hiperhidrosis.
Melansir melalui Hellosehat. Hiperhidrosis adalah suatu kondisi saat mana tubuh menghasilkan keringat berlebih pada saat tubuh tidak seharusnya berkeringat, seperti saat cuaca dingin atau tidak ada pemicunya.
Gejalanya dapat muncul dengan frekuensi yang bervariasi, minimal satu hari dalam seminggu. Bagian tubuh yang berkeringat dapat berbeda-beda, atau bahkan seluruh tubuh baik bagian kanan dan/atau bagian kiri.
Walau begitu, terdapat beberapa bagian tubuh yang lebih sering mengalami kondisi ini, seperti ketiak, telapak tangan dan kaki, wajah, dada, serta di sekitar selangkangan.
Baik laki-laki maupun perempuan memiliki peluang yang sama untuk mengalami hiperhidrosis.
Kondisi ini kemungkinan faktor genetik orangtua kepada anaknya, dengan peluang lebih besar sekitar 30 – 50% penderita memiliki riwayat keluarga hiperhidrosis.
Gejala hiperhidrosis pertama kali dapat muncul pertama kali pada setiap usia, tapi munculnya gejala dan perkembangan sebagian besar terjadi pada usia remaja hingga dewasa awal.
Apakah hiperhidrosis berbahaya? Pada dasarnya hiperhidrosis tidak mengancam jiwa seseorang dan tidak menyebabkan komplikasi lainnya.
Akan tetapi, individu yang mengalami hiperhidrosis sering kali merasa cemas dan tidak nyaman akan kondisinya.
Segera lakukan upaya pengendalian dan konsultasikan dengan dokter umum Anda jika kondisi tersebut sudah mengganggu aktivitas berikut ini.
- Merasa bahwa harus menghindari kontak fisik dengan orang lain, seperti berjabat tangan.
- Merasa terlalu khawatir akan keringat setiap saat.
- Memilih menarik diri dari kegiatan olahraga dan belajar.
- Mengganggu pekerjaan seperti tidak bisa menulis atau mengetik.
- Terlalu sering berganti pakaian atau mandi.
- Menarik diri dari lingkungan sosial.
Jika Anda memiliki kondisi penyakit yang memicu hiperhidrosis, perhatikan perkembangan penyakit Anda dan segera berobat jika kondisi berkeringat bertambah parah dan menyebabkan:
- penurunan berat badan secara drastis,
- demam, nyeri pada dada, kesulitan bernapas dan jantung berdebar,
- dada terasa tertekan saat berkeringat, serta
- gangguan saat waktu tidur.
Pada beberapa kasus, hiperhidrosis juga dapat berujung pada masalah lain seperti infeksi jamur akibat kondisi tubuh yang lembab, kelainan kulit seperti bisul dan kutil, serta bau badan.
Bagaimana cara mengendalikan keringat berlebih?
Penanganan awal adalah dengan mengubah gaya hidup Anda sehari-hari.
- Mengenakan baju tipis dan longgar.
- Menghindari pemicu berkeringat berlebih seperti konsumsi alkohol dan makanan pedas.
- Mengenakan pakaian berwarna gelap untuk menyamarkan bercak saat berkeringat.
- Menghindari pakaian ketat dengan serat buatan seperti nilon.
- Menggunakan kaus kaki yang dapat menyerap keringat dan menggantinya setiap hari.
- Menggunakan sepatu yang berbeda setiap hari.