Scroll untuk baca artikel
gaya hidup

Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit

×

Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit

Sebarkan artikel ini
Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit
Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit

Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit Tim peneliti di Washington State University telah mengembangkan curcumin. Kandungan utama pada kunyit menjadi obat yang berhasil menghambat pertumbuhan sel-sel kanker tulang. Tidak hanya itu, kunyit juga terbukti berkontribusi terhadap pertumbuhan sel-sel tulang yang sehat.

Jangan Anggap Remeh Tanaman Herbal Bernama Kunyit. Tim peneliti di Washington State University membuktikan curcumin dapat berfungsi sebagai zat anti-oksidan, anti-inflamasi dan membantu proses pembentukan tulang.

Mereka juga menyimpulkan curcumin bisa digunakan untuk mencegah berbagai jenis kanker.

“Biolekul alami yang berasal dari produk nabati ini [kunyit] tidak mahal dan merupakan alternatif yang lebih aman daripada obat-obatan sintetis,” ujar Bose, salah seorang peneliti.

Baca juga  Sertifikat Elektronik Aset Pemprov Kalbar Diserahkan, Bukti Komitmen Keadilan

Rempah-rempah yang identik dengan warna kuning ini diperkaya dengan bahan aktif utama yang disebut dengan kurkumin. Kurkumin yang terdapat didalam kunyit juga mengandung antioksida, antimikroba, sifat anti-glikemik dan anti-inflamasi.

Sifat-sifat dalam kandungan tersebut dapat memperkuat sistem kekebalan tubuh, sehingga mencegah beberapa penyakit, termasuk diabetes.

Selain itu juga para ilmuan lainnya melakukan penelitian terkait manfaat kunyit untuk pengobatan kanker payudara, kanker paru-paru, kanker darah, dan kanker pada sistem pencernaan.

Hasilnya disimpulkan bahwa kandungan curcumin dalam kunyit berpotensi sebagai obat anti-kanker yang efektif untuk diminum tanpa atau dengan kombinasi obat lain.

Baca juga  Di Korsel, Lebih Enak Pelihara Binatang Ketimbang Punya Anak

Curcumin disebut dapat mempengaruhi berbagai molekul yang berperan dalam mengendalikan kanker. Termasuk faktor transkripsi yang sangat penting untuk replikasi DNA. Pertumbuhan sitokin yang berperan untuk pensinyalan sel, dan protein apoptosis yang membantu mengontrol kematian sel.

Meskipun konsumsi kunyit cenderung aman, ada beberapa kekhawatiran pada efek sampingnya. Konsumsi kunyit secara berlebihan dalam dosis tinggi bisa memicu efek samping yang mengkhawatirkan.

Dari Laman Very Well Health melaporkan seseorang yang mengonsumsi kunyit dalam dosis tinggi bisa memiliki irama jantung yang abnormal.

Selain itu, konsumsi kunyit secara berlebihan dapat memperburuk masalah pada kandung empedu dan menyebabkan kadar gula yang sangat rendah pada pengidap diabetes.

Oleh karena itu mereka yang hendak mengonsumsi kunyit secara teratur lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan rekomendasi dosis yang aman sesuai riwayat kesehatannya.

Baca juga  Dita Agusta Habiskan Rp 1 Juta Perhari Untuk Kucing

Ibu hamil juga disarankan berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk memastikan bahwa konsumsi kunyit. Baik sebagai obat maupun suplemen, tidak menimbulkan resiko berbahaya bagi janin atau diri sendiri.

Pasien yang akan menjalani operasi pun disarankan untuk tidak mengonsumsi kunyit terlebih dahulu mengingat efeknya yang dapat memperlambat pembekuan darah.


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *