Gencil News – Sebanyak 2000 masker diserahkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk petugas kesehatan yang berada di area Bandara Supadio, Kubu Raya. 2000 masker dari Menhub nantinya akan digunakan petugas bandara saat bekerja, guna mencegah penyebaran virus corona.
“Hari ini saya bagikan masker untuk Pemerintah Provinsi Kalbar, semoga membantu para petugas kesehatan di bandara,” ungkap Menteri Budi Karya Sumadi.
Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) H. Sutarmidji S.H., M.Hum., menerima bantuan masker dari Menteri Perhubungan Ir. Budi Karya Sumadi sebanyak 2000 kepada Pemerintah Provinsi Kalbar di Bandara Supadio Pontianak, Selasa (20/10/2020).
Bantuan 2000 masker dari Menhub ini diterima Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji. Sutarmidji mengapresiasi bantuan masker ini, seraya berharap. Agar petugas di Bandara Supadio Kubu Raya tetap terjaga kesehatannya dan tetap disiplin dalam bekerja.
Selain pemberian bantuan masker, Menteri Perhubungan bersama Gubernur Kalimantan Barat (Kalbar) Sutarmidji dan Ketua Komisi V DPR RI Lasarus melihat progres Runway Bandara Supadio Pontianak yang akan diperpanjang oleh pihak Angkasa Pura II sebagai pengelola bandara.
Sutarmidji menjelaskan bahwa untuk perpanjangan Runway tahun ini belum bisa selesai karena pandemi covid-19.
“Perpanjangan runway bandar udara Internasional Supadio sepanjang 350 meter, di mana yang semula panjang runway 2.250 meter menjadi 2.600 meter. Saya harap kedepan bisa 3 ribu meter. Sehingga pesawat berbadan lebar bisa masuk kesini dan Embarkasi haji bisa disini dan lebih efisien,” ungkap Gubernur Kalbar usai mengantar langsung Menhub ke Pesawat, kepada awak media.
Lanjutnya, ia mengutarakan dari pertemuan yang singkat tersebut, Gubernur menyampaikan bahwa Menhub sempat menyinggung pembagunan Bandara Udara seperti Bandara Singkawang yang akan dibangun rencanya tahun depan.
“Pak Menteri bilang Singkawang mulai dibangun juga bandara tapi runway nya bisa dari APBN dan terminalnya bisa dibangun oleh swasta atau APBD. Jadi itu terserah dan nanti pemeritah daerah akan bicarakan itu,” ujarnya.
Selain itu untuk rencana pembangunan Bandara Sukadana kalau siap pembebasan lahan akan menjadi prioritas.
“Kemudian terminal darat saya usulkan dari Temajok karena Temajok kawasan wisata yang bagus dan bisa dikembangkan. Malaysia itu tidak membangun perbatasan Aruk tapi di Temajok sudah ada Bea Cukai. Kita belum siap disitu ini perlu disiasati “
Ia mengatakan Menhub sudah melihat langsung kemajuan pembagunan dan sudah disampaikan kesiapan untuk membangun.
“Kemudian seperti Bandara Tebelian di Sintang bagus untuk dikembangkan karena lahan masih memungkinkan untuk tambahan runway dan sebagainya,” ujarnya.
Ia menjelasakan kalau saja wilayah Kapuas Raya seperi Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, Kapuas Hulu dengan ada Bandara tebelian sangat bagus.
“Misalnya kalau Kapuas Raya terbentuk lapangan terbang sudah ada, ”pungkasnya.