Gencil News- VOA – BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) menyatakan akan terus pantau ketat uji klinis Vaksin Covid-19. BPOM akan berpatokan pada Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) atau dikenal dengan Good Clinical Practices (GCP Inspection).
”Uji klinik yang baik akan menghasilkan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan secara etik dan ilmiah sebagai produk yang aman, bermutu, dan memiliki khasiat (efikasi). Hal tersebut menjadi tugas Badan POM dalam mengawal khasiat dan keamanan obat sebelum dan sesudah beredar,” tandas Ketua BPOM Penny Lukito.
BPOM juga berkomitmen membantu proses pendaftaran vaksin itu untuk penggunaan darurat.
“Melalui mekanisme Emergency Use Authorization (EUA) dengan conditional approval, untuk mempercepat akses vaksin Covid-19 sampai ke masyarakat,” pungkasnya.
Indonesia memulai uji klinis vaksin Covid-19 ketika kasus terus bertambah. Per Senin (10/8), virus corona sudah menginfeksi 127.083 orang di Indonesia. Dari angka tersebut sebanyak 82.236 orang dinyatakan sembuh dan 5.765 orang meninggal.