Gencil News – Lembaga negara independen seperti Komnas HAM punya caranya sendiri. Komnas menggelar Festival HAM sebagai ajang pendidikan masyarakat umum. Di tahun ke enam, gelaran ini akan diadakan di Jember, Jawa Timur.
Penyuluh HAM Sri Sahayu mengatakan, festival ini berupaya menyadarkan masyarakat bahwa HAM sangat erat dengan kehidupan sehari-hari. Menurutnya, HAM tidak melulu soal pelanggaran HAM berat.
“HAM menurut lo apa? Pasti pikirannya yang berat. 65, 98 Petrus, kemudian Talangsari dan Tanjung Priok. Padahal kan HAM itu menyangkut di semua aspek kehidupan,” terangnya.
Ayu menjelaskan, warga negara punya hak atas pendidikan, infrastruktur yang baik, dan lapangan pekerjaan, yang semuanya harus dipenuhi pemerintah. Warga juga didorong untuk aktif dalam pembangunan di daerah masing-masing.
“(Kabupaten/kota) milik seluruh masyarakat sipil yang ada di dalamnya. Seluruh elemen itu mempunyai tanggung jawabnya sendiri dan hak untuk berpartisipasi untuk mengembangkan kabupaten/kotanya,” jelasnya.