Prabowo Subianto dijadwalkan melakukan kunjungan ke Amerika Serikat pada pertengahan bulan ini sebagai bagian dari lawatan luar negeri pertamanya sejak dilantik.
Kunjungan ini termasuk dalam rangkaian pertemuan tingkat tinggi yang juga mencakup kehadirannya di KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brazil.
Selain Amerika Serikat, Prabowo juga akan mengunjungi Tiongkok dan Inggris, sesuai dengan undangan dari masing-masing negara tersebut.
Lawatan ini menjadi langkah penting bagi Prabowo dalam memperkuat hubungan diplomatik Indonesia dengan berbagai negara besar dan blok ekonomi global.
Menurut Kementerian Sekretariat Negara RI, kunjungan ini menunjukkan penghargaan dan pengakuan dari negara-negara sahabat terhadap posisi strategis Indonesia di panggung internasional.
Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump yang Kembali Terpilih
Dalam perkembangan terkini dari Amerika Serikat, Donald Trump diproyeksikan sebagai pemenang pemilihan presiden AS 2024, mengalahkan pesaingnya, Wakil Presiden Kamala Harris dari Partai Demokrat.
Trump unggul dengan 296 suara elektoral, mengatasi batas minimum 270 suara yang dibutuhkan, sekaligus meraih 51 persen suara populer.
Presiden Prabowo menyampaikan ucapan selamat melalui media sosial X (sebelumnya Twitter), memberikan dukungannya kepada Trump.
“Ucapan selamat yang tulus saya sampaikan kepada Bapak Donald Trump atas terpilihnya sebagai Presiden AS ke-47,” tulis Prabowo, sambil menekankan pentingnya kemitraan strategis antara Indonesia dan Amerika Serikat.
“Indonesia dan Amerika Serikat adalah mitra strategis yang memiliki hubungan yang kuat dan beragam aspek. Kemitraan strategis kita memiliki potensi yang sangat besar untuk saling menguntungkan, dan saya berharap dapat berkolaborasi secara erat dengan Anda dan pemerintahan Anda untuk semakin meningkatkan kemitraan ini, serta demi perdamaian dan stabilitas global,” tambahnya.
“Hal-hal ini tidak bisa saya hindari karena semua punya nilai strategis juga berhubungan dengan keadaan ekonomi kita karena kita harus berunding, harus juga menggali potensi-potensi yang ada, dan menyelesaikan masalah-masalah yang krusial, dan yang strategis dengan kelompok-kelompok negara tersebut yang bisa dikatakan merupakan blok-blok ekonomi yang sangat penting, sangat krusial untuk kelangsungan hidup ekonomi kita,” ujar Presiden.
Lawatan Presiden Prabowo ke Negara-Negara Mitra Strategis Dunia
Dalam rapat kabinet pada 6 November, Prabowo menjelaskan bahwa lawatannya ke luar negeri ini berfokus pada penguatan hubungan internasional yang penting bagi kelangsungan ekonomi Indonesia.
Menghadiri undangan dari negara-negara besar seperti AS, Tiongkok, dan Inggris dianggap strategis untuk menjalin kerja sama di bidang ekonomi dan menyelesaikan berbagai isu krusial.
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, mengungkapkan bahwa Prabowo dijadwalkan untuk bertemu Presiden Joe Biden selama kunjungan di Amerika Serikat. Namun, tidak menutup kemungkinan Prabowo juga akan bertemu dengan Trump untuk membahas penguatan hubungan bilateral kedua negara.
Lawatan Prabowo: Strategi Diplomatik dan Ekonomi Indonesia di Era Baru
Langkah Prabowo ini dipandang sebagai upaya strategis untuk menjalin hubungan yang lebih kuat dengan negara-negara berpengaruh, di tengah dinamika global yang terus berkembang. Kunjungan ke blok-blok ekonomi besar seperti APEC, G20, dan negara-negara sahabat dapat membuka peluang bagi Indonesia dalam memperluas pasar serta meningkatkan investasi asing yang berdampak positif bagi perekonomian nasional.
Dengan rangkaian kunjungan ini, Prabowo menunjukkan keseriusannya dalam membawa Indonesia lebih aktif di panggung internasional, serta komitmennya dalam menjaga stabilitas hubungan luar negeri demi mendukung pertumbuhan ekonomi di Tanah Air.
“Kita lihat bagaimana perkembangan nanti,” ujar Hasan.