Scroll untuk baca artikel
Internasional

Trump Usulkan Kanada Jadi Negara Bagian ke-51, Trudeau: ‘Tidak Ada Peluang”

×

Trump Usulkan Kanada Jadi Negara Bagian ke-51, Trudeau: ‘Tidak Ada Peluang”

Sebarkan artikel ini
Trump Usulkan Kanada
Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau berbicara dengan awak media di Ottawa, Ontario, Kanada, pada 6 Januari 2025. (Foto: Reuters/Patrick Doyle)

Presiden Terpilih AS, Donald Trump, mengusulkan agar Kanada menjadi negara bagian ke-51 AS, namun Perdana Menteri Justin Trudeau menegaskan tidak ada peluang untuk itu. Usulan kontroversial ini memicu reaksi keras dari berbagai pihak di Kanada dan Amerika Serikat.

“Tidak ada peluang sama sekali bagi Kanada untuk menjadi bagian dari Amerika Serikat,” kata Trudeau melalui sebuah unggahan di X.

Trump Usulkan Kanada Jadi Bagian AS

Donald Trump, dalam pernyataannya di Mar-a-Lago, menyebutkan bahwa perbatasan antara AS dan Kanada hanyalah “garis buatan.” Ia juga menyatakan bahwa ia akan menggunakan “kekuatan ekonomi” untuk mewujudkan usulan tersebut. Pernyataan ini segera menjadi sorotan internasional, mengundang berbagai tanggapan dari pemimpin dan masyarakat Kanada.

Baca juga  Kematian Tragis Kakak Beradik Arab Saudi di New York

“Para pekerja dan komunitas di kedua negara sama-sama mendapat manfaat dari status kami sebagai mitra dagang dan keamanan terbesar satu sama lain.”

“Bukan, kekuatan ekonomi,” jawab Trump. “Karena Kanada dan Amerika Serikat, itu benar-benar akan jadi sesuatu.”

Trump, yang sejak lama mengeluhkan surplus perdagangan Kanada terhadap AS, sebelumnya mengatakan kepada wartawan bahwa perbatasan kedua negara hanyalah “garis buatan.”

Tarif 25% dan Ancaman Ekonomi Trump

Trump juga mengancam akan memberlakukan tarif 25% pada barang impor dari Kanada. Langkah ini dianggap sebagai bagian dari tekanan ekonomi yang ia rencanakan. Namun, Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly menilai ancaman ini menunjukkan kurangnya pemahaman tentang kekuatan Kanada sebagai negara yang merdeka dan kuat.

Baca juga  PBB Peringati Hari Migran Internasional

Trudeau mengumumkan pada Senin (6/1) bahwa ia akan mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang, mengalah pada tekanan dari para legislator yang khawatir atas menurunnya popularitas Partai Liberal yang dipimpinnya. Pemilu Kanada berikutnya harus digelar sebelum 20 Oktober, dan survei memprediksi kemenangan telak bagi Partai Konservatif yang kini menjadi oposisi resmi.

“Kanada tidak akan pernah menjadi negara bagian ke-51. Titik. Kami adalah negara yang hebat dan merdeka,” ujar pemimpin Partai Konservatif Pierre Poilievre dalam sebuah unggahan di X. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *