Gencil News – Sebanyak sebelas orang meninggal dunia di Kalimantan Barat (Kalbar) akibat rabies. Kasus rabies di Kalbar ini bertambah dari yang mulanya 10 orang menjadi 11 orang meninggal dunia.
Jumlah tersebut berdasarkan data yang dirilis Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat per tanggal 11 Juni 2023. Dimana tercatat delapan orang meninggal akibat rabies di Kabupaten Sintang dan tiga orang meninggal akibat rabies di Kabupaten Landak.
Sementara kasus gigitan rabies tercatat sebanyak 1.628 yang tersebar diseluruh kabupaten/kota di Kalbar.
Menangani hal ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar telah menyalurkan sebanyak 22.600 dosis vaksin rabies sebagai upaya nyata pencegahan dan pengendalian penyakit menular akut yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas yang disebabkan oleh virus rabies melalui gigitan anjing, kucing dan lainnya.
“Sejauh ini sudah 22.600 dosis vaksin rabies kita salurkan di 14 kabupaten atau kota di Kalbar. Hal itu sebagai langkah nyata dan cepat untuk mencegah dan pengendalian rabies,” ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Minggu (11/6) kemarin.
Hero menerangkan , pihaknya terus berkoordinasi dan melakukan sosialisasi bersama pemerintah daerah di Kalbar untuk melakukan edukasi pentingnya pencegahan.
Sosialisasi dilakukan dengan turun langsung ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies.
“Sosialisasi dan edukasi melalui berbagai media saluran informasi telah dan terus kami gencarkan termasuk turun secara ke daerah yang rentan penularan penyakit rabies,” ucap dia.
Terkait kasus rabies sejak Januari – Juni 2023 tercatat ada 1.400 gigitan dan 10 orang di antaranya meninggal dunia.
Ia menyebut butuh dukungan semua pihak terutama masyarakat yang memelihara hewan peliharaan seperti anjing, kucing dan lainnya.
Pencegahan Rabies di Kalbar
“Untuk mencegah rabies tentu perlu juga dukungan dari masyarakat itu yang memelihara hewan dengan menjaga kesejahteraan dan kebersihan hewannya serta memberikan vaksin. Itu perlu perhatian dan pemerintah terus memberikan sosialisasi termasuk vaksinasi,” ucapnya.
Kemudian terhadap masyarakat yang tergigit hewan atau terkena rabies untuk segera melaporkan ke pihak kesehatan. Hal itu untuk segera ditangani agar tidak berdampak pada kematian.
“Kami mengimbau masyarakat segera melapor kalau tergigit hewan agar segera ditangani. Jadi semua hal harus ditangani baik hewan dan manusia. Kami terus melakukan pemantauan, koordinasi dan langkah nyata untuk pencegahan dan pengendalian,” papar dia.
Dalam waktu dekat pihaknya juga akan melakukan rapat koordinasi dan bahkan mengusulkan ke Kementerian Pertanian untuk tambahan vaksin rabies ke Kalbar.