Gencil News – 400 Jamaah umrah asal Kalbar untuk tahun 2020 tidak dapat menunaikan ibadah Umrah. 400 Jamaah umrah asal Kalbar yang gagal berangkat umrah karena adanya penundaan dari otoritas Pemerintah Arab Saudi.
Rombongan pertama jamaah umrah asal indonesia tanggal 1 november kemarin sudah bertolak ke jeddah, Arab Saudi. Sementara kurang lebih 400 an jamaah umrah asal Kalbar gagal berangkat menunaikan ibadah umrah tahun ini.
Sejak februari 2020 penyelenggaraan ibadah umrah tertunda sejak masuknya wabah virus corona yang menyebar keseluruh negara termasuk arab saudi. Bulan ini pertama kalinya penyelenggaraan ibadah umrah terlaksana kembali.
Ketua Forum Perjalanan Haji dan Umroh (FPIU) Kalbar Akhmad Kholil mengatakan bahwa saat ini jamaah Kalbar belum ada yang berangkat melakukan ibadah umrah.
“Untuk sementara itu nasional ya, kalau nasional sebagian besar yang berangkat itu adalah owner-owner travel untuk memastikan keadaan di Saudi seperti apa,”ujar Kholil
Ia memastikan bahwa tidak ada jamaah umrah asal Kalbar yang melakukan ibadah umrah pada pemberangkatan pertama jamaah asal indonesia.
Ketua FPIU ini juga menerangkan bahwa kali ini pelaksanaan ibadah umrah hanya bisa satu kali saja tidak seperti tahun-tahu sebelumnya.
“Jamaah yang tertunda menjalani umrah asal Kalbar sekitar 400-an jamaah,”katanya
Menurutnya sebagian besar dari 400-an jamaah yang tertunda pemberangkatannya ini sudah siap secara administrasi perlengkapan dan lainnya. Ia juga menghimbau kepada jamaah umrah asal Kalbar yang tertunda keberangkatannya untuk bersabar hingga ada keputusan resmi dari Arab Saudi.
Selanjutnya Kholil juga menjelaskan bahwa ada kelonjakan tarif dimasa pandemi ini. Kelonjakan tersebut naik sekitar 30%
“Terjadi kenaikan dua kali lipat. Bukan biaya umrahnya yang naik, tetapi dari pajak yang dikenakan oleh Arab Saudi. Ini pajaknya terjadi kenaikan,”jelasnya
Selain itu kenaikan lainnya juga karena persyaratan yang harus terpenuhi seperti cek kesehatan sehingga biaya lebih besar pada masa pandemi ini.