Gencil News – Wakil Gubernur Kalbar, Ria Norsan menyebut sejumlah wilayah di Kalbar terkena wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak. Namun ia mengatakan sudah bisa ditangani dengan menurunkan langsung tim kesehatan hewan.
Adapun wilayah yang terserang wabah PMK yaitu kabupaten Mempawah, Bengkayang dan Kubu Raya. Pemerintah Provinsi Kalbar telah meminta Dinas Perkebunan dan Peternakan untuk melakukan vaksinasi dan pemberian vitamin pada hewan terjangkit.
“Kita melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar sudah mengantisipasi dengan memberikan vaksin dan pengobatan (vitamin) kepada hewan yang terdampak PMK,” kata Ria Norsan saat menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan dan Mitigasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) terkait Idul Adha secara virtual di Ruang Analisis Data Kantor Gubernur Kalbar, Pontianak, Jum’at (1/7/2022).
Wagub berpesan kepada masyarakat untuk berhati-hati memilih hewan kurban untuk Hari Raya Idul Adha. Menurutnya masyarakat harus paham ciri-ciri hewan yang terdampak PMK.
“Terutama hewan yang akan diqurbankan yaitu sapi dan kambing, jadi jangan qurbankan hewan yang terdampak PMK. Ciri-ciri penyakitnya seperti mulut melepuh (tidak bisa makan), kemudian lepuh pada kuku sampai lepas, pincang tidak bisa berjalan,” jelas Wagub saat diwawancarai.
Sementara itu, Kadisbunnak Provinsi Kalbar Muhammad Munsif mengatakan persentase kesembuhan hewan yang terdampak PMK di Kalbar sangat meningkat yaitu 720 ekor dari 1496 kasus.
“Jadi ini hampir balance dengan yang sakit. Target pemberian dosis vaksin dan obat – obatan (vitamin) akan terus kita kejar untuk hewan qurban. Cuma bedanya vaksin diberikan kepada hewan yang sehat untuk pencegahan. Namun sebaliknya obat-obatan akan diberikan kepada hewan yang terdampak PMK,” ungkap Munsif.
