Lintas Kalbar

BBM Naik, Gubernur Kalbar Serahkan Bansos Cegah Terjadinya Inflasi

BBM Naik, Gubernur Kalbar Serahkan Bansos Cegah Terjadinya Inflasi
Dok. Adpim Prov Kalbar (Rifa)

Gencil News – Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Pemprov Kalbar) melalui Dinas Ketahanan Pangan Kalbar gencar memberikan bantuan sosial (Bansos) kepada masyarakat yang membutuhkan.

Hal ini dilakukan sebagai bentuk reaksi cepat dalam mengendalikan inflasi dan mitigasi dampak inflasi. Pemberian bansos sebanyak 300 paket bahan pokok ini dilakukan di dua kecamatan yaitu Kecamatan Pontianak Tenggara dan Pontianak Selatan, Jumat (9/9/2022).

“Jadi, kalau misalnya harga telur ayam naik, kami jual telur ayam. Kalau harga beras naik, kami jual beras. Ini semua agar harga pangan tidak terlalu naik dan bisa turun. Bagi masyarakat yang terdampak dan yang terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH) yang masuk Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), kami memberikan bantuan secara cuma-cuma,” jelas Gubernur Kalbar, Sutarmidji usai menyerahkan bantuan.

Baca juga   Sekda Kalbar, Pemilu Dan Pilkada Serentak 2024 Tugas Kesbangpol Berat

Gubernur menjelaskan bahwa bantuan ini dilakukan untuk meringankan beban masyarakat. Tak hanya itu, bansos ini juga sekaligus sebagai solusi pengendalian inflasi dari kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Kondisi yang tidak memungkinkan untuk terus-menerus memberikan subsidi yang nilainya mencapai Rp 502 Triliun, sehingga memaksa untuk menaikkan harga BBM.

Baca juga   Mayjen Sulaiman Agusto Digantikan Mayjen Iwan Setiawan Sebagai Pangdam Tanjungpura

“Penyesuaian harga bukan kewenangan dari Pemerintah Daerah (Pemda), tetapi langsung diumumkan oleh pemerintah pusat,” jelas Sutarmidji.

Subsidi akan dialihkan ke dalam bentuk bantuan yang diberikan selama 4 bulan (September-Desember 2022) dengan nominal sebesar Rp 150.000,-.

“Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat juga memberikan bantuan, begitu juga dengan desa. Semua itu untuk pengendalian inflasi. Daripada uang negara digunakan untuk membayar subsidi minyak atau BBM sebesar-besarnya namun tidak bisa melakukan kegiatan lain. Itu yang lebih parah lagi,” pungkasnya.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top