Gencil News – Memaknai moment peringatan hari pahlawan, Gubernur Kalbar Sutarmidji mengajak seluruh jajaran pemerintah provinsi turut meringankan beban masyarakat yang sedang mengalami musibah banjir.
“Ini waktunya kita bersama-sama bergotong-royong untuk membantu meringankan beban masyarakat. Saudara-saudara kita yang terdampak bencana, dalam bentuk apapun untuk meringankan beban para korban. Apalagi sekarang masih dalam kondisi pandemi Covid-19,” kata Gubernur Sutarmidji dalam sambutannya pada acara peringatan hari pahlawan, Rabu (10/11/2021).
Saat ini upaya yang pemprov lakukan selain menyalurkan bantuan kepada korban banjir. Gubernur juga menginstruksikan pemda kabupaten kota yang rawan banjir untuk menyiapkan database banjir.
Hal ini dikatakannya, agar mudah terpantau oleh pemerintah setempat maupun masyarakat.
“Melalui database, semuanya akan terukur. Jika pasang air atau Daerah Aliran Sungai (DAS) sudah bertambah 1 meter, maka lokasi dan jumlah wilayah yang terdampak akan segera terdeteksi. Tapi, saat ini pemerintah berfokus menjaga kebutuhan pokok masyarakat,” paparnya.
Gubernur juga memperhatikan kebutuhan masyarakat pasca banjir nantinya. Seperti kesehatan masyarakat yang terdampak, kebutuhan obat-obatan, persiapan rumah sakit, serta kebutuhan sembako.
“Umumnya, pasca banjir akan diiringi dengan sakit diare, penyakit kulit, kemudian ISPA. Oleh karena itu, kami akan selalu berkoordinasi dengan pemerintah kab/kota untuk menyiapkan semuanya,” ujar Sutarmidji.
Selain itu, Gubernur juga menunjuk Satgas Pangan Provinsi Kalbar untuk memastikan sembako tersedia bagi masyarakat yang terdampak agar tidak terjadi kekurangan.
“Untuk pemkab yang terdampak, jangan pernah mengatakan sembako tidak tersedia. Jika terjadi hal seperti itu, segera laporkan kepada Pemprov Kalbar agar dapat disediakan. Saya menunjuk Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalbar sebagai Ketua Satgas Banjir Prov Kalbar,” jelas Gubernur.
Dalam penanganan bencana pasti terdapat beberapa kendala, seperti faktor kondisi alam, yang mana alat transportasi di Kalbar tidak semudah di daerah lainnya.
“Pemprov Kalbar sudah maksimal dalam menangani bencana banjir. Jangan saling menyalahkan, tapi kita harus bahu-membahu dan saling membantu,” pungkasnya.