Gubernur Kalbar Sutarmidji berfoto bersama Bupati Sekadau dan Kapolda KalbarSEKADAU – Gubernur Kalbar Sutarmidji memastikan dalam kepemimpinannya bersama Wagub Kalbar Ria Norsan akan memfokuskan pemerataan pembangunan di Kabupaten/Kota di Provinsi Kalbar.
“Ya, saya ingin ada pemerataan pembagunan di Kabupaten/Kota di Kalbar,” kata H Sutarmidji, Senin (5/11), saat melaksanakan kunjungan kerja di Kabupaten Sanggau dan Sekadau.
Dalam kunjungan ini, dirinya ingin melihat langsung daerah-daerah dalam proses percepatan pembangunannya. “Ada beberapa jalan yang jadi tanggung jawab Provinsi. Kita lihat yang mana yang paling utama untuk dilaksanakan. Saya ingin pembangunan ini harus ada pemerataan dan berkeadilan,” jelasnya.
Kedepan, Gubernur Kalbar Sutarmidji meminta harus ada sinergi antara Provinsi, Pusat dan Kabupaten dalam pembangunannya.
Ia mencontohkan, perencanaannya di Kabupaten, dan Provinsi yang membantu melaksanakannya.
“Saya lihat di Sanggau ini, Bupatinya sudah bangun objek wisata, dan Provinsi akan membantunya. Mudah-mudahan ini benar-benar menjadi ikon Sanggau,” jelasnya.
Intinya, masih kata Gubernur Kalbar Sutarmidji, Provinsi mengalokasikan 20 persen anggaran belanja langsung APBD Provinsi untuk menyelesaikan indikator Desa Mandiri.
“Ini bukan pekerjaan mudah tapi bisa dilakukan, saya yakin tahun pertama saya memimpin bisa membangun 20 Desa Mandiri, yang saat ini Kalbar hanya punya 1 desa mandiri di KKU yaitu desa sutra,” ujar Sutarmidji.
Sutarmidji juga menekankan pentingnya data dalam menata kelola pemerintahan. “APBD harus merujuk pada data, kita harus bekerja bedasarkan data,” jelasnya.
Ditekankan Sutarmidji bahwa dirinya bersama Ria Norsan akan membangun Kalbar secara berkeadilan serta akan fokus pada infrastruktur jalan, pendidikan dan kesehatan.
Sutarmidji menuturkan saat ini daya saing Kalbar masih di peringkat ke33 dari 34, hal itu menurutnya harus digenjot dan dilakukan perbaikan.
“Kabupaten/Kota harus bersinergi dengan Provinsi. Gubernur adalah wakil pemerintah pusat di daerah,” lanjut Sutarmidji.
Penancapan tiang rumah melayu
Pada kunjungan tersebut, Gubernur Kalbar Sutarmidji berkesempatan melakukan penancapan tiang pertama pembangunan rumah adat melayu di Sekadau.
Ketua DPD MABM Kabupaten Sekadau mengatakan rumah adat melayu Sekadau merupakan impian masyarakat Sekadau. “Hari ini dilakukan penancapan secara simbolis oleh Gubernur Kalbar. Sejatinya penancapan tiang sudah dilakukan pada subuh tadi.
Dia berharap pembangunan rumah melayu ini dapat berjalan lancar dan cepat terbangun. “Terimakasih atas dukungan kepada Bupati dan Wakil Bupati Sekadau dan Gubernur Kalbar Sutarmidji,” ungkapnya.
Pada sambutannya, Bupati Sekadau mengatakan harapannya bahwa rumah melayu merupakan keinginan masyarakat Sekadau, khususnya etnis melayu.
Dikatakanya, tidak hanya rumah melayu namun masjid agung juga sedang dibangun begitu juga gereja. “Tentu hal ini sebagai upaya kami dalam menjaga keharmonisan masyarakat Sekadau yang multi etnis dan agama,” katanya.
Gubernur Kalbar Sutarmidji mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Pemkab Sekadau. Bahkan Sutarmidji menyebutkan Pemkab Sekadau bisa dijadikan contoh daerah yang menjaga keharmonisan masyarakat yang multi etnis dan agama.
“Saya mengapresiasi kepada Bupati dan Wakil Bupati Sekadau karena ini merupakan keharonisan yang ditunjukan oleh Pemkab Sekadau. Mudah mudahan Sekadau bisa menjadi contoh ikon keharmonisan di Indonesia,” tukasnya.