Scroll untuk baca artikel
Lintas Kalbar

Harisson Resmikan GOTA di Kampung Bali, Upaya Bebas Stunting

×

Harisson Resmikan GOTA di Kampung Bali, Upaya Bebas Stunting

Sebarkan artikel ini
Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari melakukan kunjungan ke Puskesmas Kampung Bali Pontianak pada Kamis (9/5/2024).

Gencil News – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalbar, Windy Prihastari melakukan kunjungan ke Puskesmas Kampung Bali Pontianak pada Kamis (9/5/2024).

Kunjungan ini bertujuan untuk menurunkan angka Stunting di Provinsi Kalimantan Barat dalam upaya mewujudkan Kalbar bebas dari Stunting.

Dalam kegiatan tersebut, Harisson secara resmi meluncurkan Gerakan Orang Tua Asuh (GOTA) Anggota KORPRI Kalbar, sebuah inisiatif yang digagas oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalbar bekerja sama dengan Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar.

Gerakan ini akan melibatkan 25 anak Stunting, di mana 15 anak akan didampingi oleh Dinas PUPR Kalbar dan 10 anak lainnya oleh Perwakilan BI Kalbar.

Pj. Gubernur menyampaikan visi besar Provinsi Kalimantan Barat untuk menuju Indonesia Emas 2045, di mana anak-anak Kalbar diharapkan tumbuh tanpa Stunting.

“Anak-anak Kalbar harus tumbuh menjadi generasi unggul pada tahun 2045, yang bekerja berdasarkan otaknya bukan tenaganya. Untuk itu, kita perlu memastikan bahwa anak-anak kita terbebas dari Stunting,” ungkap Harisson.

Dia menekankan pentingnya peran orang tua dalam mencegah Stunting, menyebutkan bahwa masalah tersebut berkaitan erat dengan ekonomi dan pengetahuan orang tua tentang gizi anak.

“Kita perlu memberikan asupan gizi yang memadai kepada anak-anak kita dan memantau pertumbuhan mereka secara berkala,” tambahnya.

Pj. Gubernur juga memaparkan tiga komponen utama dalam pencegahan Stunting, yaitu karbohidrat, protein hewani, dan lemak.

“Setiap hidangan yang diberikan kepada anak-anak, terutama setelah masa ASI, harus mengandung ketiga komponen tersebut untuk memastikan pertumbuhan yang optimal,” jelasnya.

Windy Prihastari, Pj. Ketua TP-PKK Kalbar, menambahkan bahwa penanganan Stunting membutuhkan kerjasama semua pihak, termasuk Pemerintah Provinsi Kalbar dan stakeholder terkait.

“Kami berkomitmen untuk bekerja sama dalam menangani masalah ini dan memastikan bahwa setiap anak di Kalimantan Barat memiliki akses terhadap gizi yang cukup,” tuturnya.

Upaya-upaya seperti GOTA diharapkan dapat menjadi langkah konkret dalam menurunkan angka Stunting di Kalimantan Barat, serta mewujudkan visi Kalbar bebas Stunting pada tahun-tahun mendatang.