Gencil News – Event bergengsi bagi pelajar yakni Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) tahun 2021. Akan berlangsung pada bulan Agustus di dua tuan rumah yakni Palembang dan Bangka Belitung.
Dari 24 cabor yang akan bertanding pada Popnas 2021, Provinsi Kalimantan Barat siap menurunkan 14 cabor. Yakni Atletik, Anggar, Angkat Besi, Bola Basket, Bulu Tangkis, Karate, Panahan, Panjat Tebing, Pencaksilat. Kemudian Renang, Tinju, Tenis Lapangan, Tenis Meja dan Wushu.
Kepala Bidang Olahraga Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata Kalimantan Barat, Ganda Butarbutar menjelaskan bahwa. Ada dua sistem dalam pengiriman nama atlet-atlet untuk mewakili Kalbar.
Yang pertama Kalbar akan menurunkan cabor-cabor yang pada Popnas tahun 2019 yang tidak turun waktu itu. Namun, pihaknya kembali menyerahkan kepada Pengprov untuk melakukan seleksi terhadap atlet-atlet tersebut
Misalnya bola basket. Pada Popnas 2021 nanti, pihaknya akan menurunkan tim putra dan putri untuk bertanding mewakili Kalbar pada event berskala nasional tersebut.
Selain itu, pihaknya juga akan meminta Kabupaten Kota mengirimkan nama-nama atlet yang berpotensi bisa merebut medali pada Popnas 2021. Sesuai pada rapat dengan pengurus Kabupaten Kota pada bulan desember 2020 lalu.
“Kami ada cara juga mencari dari Kabupaten Kota. Kami sudah panggil mereka di tahun 2020 kemarin bulan Desember. Minta saran dari mereka mengenai 14 cabor bagaimana menanggapi dari segi siap tidak Kabupaten Kota. Untuk memberikan nama-nama atletnya,” kata Ganda, Minggu, 31 Januari 2021.
Untuk seleksinya, Disporapar Provinsi meminta Pemprov untuk melakukan seleksi secara tidak formal. Bukan seperti yang Popda gelar biasanya untuk menentukan nama atlet siapa saja yang mewakili Kalbar.
“Kan banyak Kabupaten Kota bertanya kok Popda nggak ada gimana kami pak? Makanya kami minta memfokuskan ke Kabupaten Kota kepada cabor-cabor yang berpotensi untuk merebut medali,” jelasnya.
Ganda menerangkan, potensi atlet-atlet dari Kabupaten Kota dikirim ke Dispora masing-masing agar pemprov nantinya bisa mempertimbangkan terlebih dahulu.
“Misalnya atlet prestasinya belum ada tetapi si pelatih bisa melihat dan memberikan masukan ke Dispora. Bahwa latihan mereka bisa menyentuh ke level seniornya, sedangkan umurnya masih termasuk umur belia. Kita akan prioritaskan, itulah potensi,” bebernya.
Metode penyeleksian atlet
Pihaknya akan terus bekerjasama dengan pihak-pihak yang terlibat terkait bagaimana metode penyeleksian atlet-atlet yang mewakili Kalbar nanti pada Popnas 2021.
“Semua Kabupaten Kota sama punya klaim-klaim atletnya. Kita nanti minta pendapat tiap-tiap cabor dan koordinasi dengan KONI supaya bagaimana metode mereka menseleksi ini. Misalnya seleksi kita sarankan paling tidak biaya tidak besar. Paling tidak si A atau B ini bisa kita tentukan siapa yang layak mewakili Kalbar,” tutupnya.