Gencil News – Pembahasan tentang pembentukan Daerah Otonomi Baru (DOB) kembali menjadi sorotan publik. Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto mengungkapkan bahwa Kemendagri telah menerima 337 usulan DOB dari berbagai wilayah di Indonesia.
Namun, usulan tersebut masih terhambat karena moratorium pembentukan DOB yang hingga kini belum dicabut.
“Permintaan untuk mencabut moratorium DOB terus berdatangan, mengingat banyaknya aspirasi pemekaran wilayah yang masuk,” ujar Bima Arya dalam rapat kerja bersama Komite I DPD di Senayan, Jakarta, Selasa (10/12/2024).
Usulan pemekaran wilayah yang diterima Kemendagri tersebar di 36 provinsi, mencakup:
42 usulan tingkat provinsi
248 usulan tingkat kabupaten
36 usulan tingkat kota
6 usulan daerah istimewa
5 usulan tingkat otonomi khusus
Moratorium pembentukan DOB, yang telah berlangsung selama beberapa tahun, menjadi penghalang utama bagi realisasi pemekaran wilayah.
Ketua Komite Pemantauan Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD), Arman Suparman, menyebutkan bahwa pencabutan moratorium menjadi solusi penting untuk mengakomodasi aspirasi masyarakat.
“Banyak wilayah yang sudah layak untuk dimekarkan, tetapi terkendala oleh moratorium. Jika moratorium dicabut, pemerintah perlu memastikan adanya Desain Penataan Daerah (Desartada) agar setiap DOB memiliki tujuan pembangunan yang jelas,” ungkap Arman.
Wamendagri Bima Arya menyebutkan bahwa Kemendagri tengah mempertimbangkan berbagai masukan terkait pencabutan moratorium.
“Pemekaran wilayah dapat memberikan dampak positif dalam pemerataan pembangunan, tetapi perlu direncanakan dengan matang, terutama dari sisi anggaran dan sumber daya manusia,” katanya.
Sementara itu, Komite I DPD mendorong pemerintah untuk segera menyelesaikan Desartada sebagai panduan jangka panjang dalam pengelolaan DOB.
Merujuk data pemaparan yang disampaikan Menteri Dalam Negeri Muhammad Tito Karnavian saat Rapat Kerja Komisi I DPD, berikut rincian usulan DOB ini:
Aceh
Provinsi: 2 usulan
Kabupaten: 4 usulan
Kota: 3 usulan
Sumatera Utara
Provinsi: 8 usulan
Kabupaten: 14 usulan
Kota: 1 usulan
Sumatera Barat
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 2 usulan
Daerah Istimewa: 1 usulan Riau
Daerah Istimewa: 1 usulan
Kabupaten: 6 usulanK
ota: 2 usulan
Jambi
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 3 usulan
Kota: 1 usulan
Bengkulu
Kabupaten: 1 usulan
Kepulauan Riau
Otonomi Khusus: 1 usulan
Kabupaten: 6 usulan
Kota: 1 usulan
Kepulauan Bangka Belitung
Kabupaten: 1 usulan
Lampung
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 6 usulan
Sumatera Selatan
Kabupaten: 7 usulan
Bali
Otonomi Khusus: 1 usulan
Banten
Kabupaten: 4 usulan
Jawa Barat
Provinsi: 3 usulan
Kabupaten: 15 usulan
Kota: 2 usulan
Daerah Istimewa: 1 usulan
Jawa Tengah
Daerah Istimewa: 1 usulan
Kabupaten: 5 usulan
Kota: 1 usulan
Nusa Tenggara Barat
Provinsi: 3 usulan
Kabupaten: 2 usulan
Kota: 2 usulan
Nusa Tenggara Timur
Provinsi: 3 usulan
Kabupaten: 13 usulan
Kota: 1 usulan
Provinsi: 2 usulan
Kabupaten: 12 usulan
Kalimantan Selatan
Otonomi Khusus: 1 usulan
Kabupaten: 2 usulan
Kalimantan Tengah
Provinsi: 2 usulan
Kabupaten: 5 usulan
Kota: 1 usulan
Jawa Timur
Provinsi: 2 usulan
Kabupaten: 1 usulan
Kalimantan Timur
Otonomi Khusus: 1 usulan
Kabupaten: 8 usulan
Kalimantan Utara
Kabupaten: 3 usulan
Kota: 2 usulan
Gorontalo
Kabupaten: 4 usulan
Kota: 1 usulan
Sulawesi Barat
Kabupaten: 2 usulan
Kota: 1 usulan
Sulawesi Selatan
Provinsi: 1 usulanClick
Kabupaten: 4 usulan
Sulawesi Tengah
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 11 usulan
Kota: 1 usulan
Sulawesi Tenggara
Provinsi: 2 usulan
Kabupaten: 6 usulan
Kota: 1 usulan
Daerah Istimewa: 2
Sulawesi Utara
Provinsi: 3 usulan
Kabupaten: 5 usulan
Kota: 3 usulan
Maluku
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 13 usulan
Kota: 5 usulan
Maluku Utara
Provinsi: 1 usulan
Kabupaten: 6 usulan
Kota: 3 usulan
Otonomi Khusus: 1 usulan
Papua BaratProvinsi: 1 usulanKabupaten: 6 usulanKota: 1 usulan