Gencil News – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson didampingi Kepala Perangkat Daerah terkait mengikuti Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024. Rakor ini secara virtual di Data Analytic Room Kantor Gubernur Kalimantan Barat, Selasa (2/7/2024).
Rapat yang dipimpin langsung oleh Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Komjen Pol. Tomsi Tohir ini juga diikuti oleh Gubernur dan Bupati di seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut, Plt Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir menyampaikan bahwa berdasarkan data BPS, inflasi nasional mengalami penurunan menjadi 2,51% dari 2,84%.
“Pencapaian ini patut kita syukuri atas kebersamaan dan kerja keras kita semua,” ujar Tomsi Tohir.
Lebih lanjut, Tomsi Tohir menjelaskan bahwa meskipun inflasi masih di atas target 3%. Namun tren penurunan ini menunjukkan bahwa upaya pengendalian inflasi yang dilakukan oleh pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan mulai membuahkan hasil.
Sementara itu, Plh. Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS), M. Habibullah, dalam paparannya menyampaikan bahwa deflasi terjadi di bulan Juni 2024 yang lebih dalam. Dibandingkan bulan Mei 2024 dan merupakan deflasi kedua di tahun 2024.
“Deflasi ini disebabkan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah penurunan harga komoditas pangan. Seperti bawang merah, tomat, daging ayam ras, dan telur ayam ras,” jelas Habibullah.
Ia menambahkan, jumlah Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu keempat Juni 2024 berkurang dibandingkan minggu sebelumnya.
“Sedangkan Kabupaten/Kota yang mengalami penurunan IPH pada minggu keempat Juni 2024 bertambah,” terangnya.
Komitmen Pj Gubernur Kalbar
“Kita harus terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” kata Harisson.
Harisson juga meminta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah terkait untuk terus memantau harga bahan pokok dan kebutuhan pokok masyarakat, serta melakukan intervensi pasar jika diperlukan.
“Saya minta kepada seluruh Kepala Perangkat Daerah terkait untuk terus bersinergi dan berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat,” tegas Harisson.