Gencil News – Dalam rangka melaksanakan Kegiatan World Clean up Day (WCD) Indonesia Tahun 2021 di Kota Pontianak. Berbagai komunitas dan organisasi inisiasi dari WCD Kalbar melakukan aksi bersih-bersih dan pembilahan sampah di tempat wisata Waterfront Pontianak. Minggu (26/9/2021).
Walikota Pontianak Edi Rusdi Kamtono hadir membuka kegiatan ini. Dalam agenda ini juga turut hadir pihak Kelurahan Benua Melayu Laut, Camat Pontianak Selatan. Sebanyak 15 komunitas atau organisasi serta sekitar 50 orang masyarakat umum mengikuti moment ini.
Edi Rusdi kamtono menyampaikan bahwa pemerintah sangat mendukung kegiatan ini dan mengajak masyarakat untuk terlibat.
“Kegiatannya harus kita dukung pemerintah kota selalu mengajak warganya untuk bersinergi dalam upaya menjaga lingkungan” ujarnya.
Selain itu Edi juga menyampaikan bahwa Pemerintah sudah melakukan beberapa upaya penanganan terhadap sampah. Khususnya di Kota Pontianak dan meminta masyarakat menumbuhkan kesadaran untuk menjaga lingkungan.
“Pemerintah sudah melakukan penanganan terhadap sampah mulai dari pengangkutan sampai pengolahan. Tapi kita juga tetap melibatkan masyarakat agar lingkungan terjaga. Artinya pemerintah menjaga lingkungan tapi masyarakatnya tetap membuang sampah sembarangan tidak dipilah ini akan memberatkan petugas kebersihan” ucapnya
Edi juga mengatakan bahwa kesadaran masyarakat Kota Pontianak terhadap lingkungan sudah cukup baik.
“Kesadaran masyarakat terhadap lingkungan sudah cukup tinggi tapi harus tetap ditingkatkan” ungkapnya.
“Harapan saya masyarakat Kota Pontianak lebih peduli lagi dan lebih inovatif sehingga sampah bisa terkelola dengan baik” Tambahnya.
World Clean up Day
Sementara itu Hairunisa selaku Koordinator WCD Kalbar menyampaikan untuk Provinsi kalbar ada tiga kabupaten/kota yang menjadi titik kegiatan World Clean up Day yaitu Kabupaten Sambas, Kabupaten Mempawah dan kota Pontianak.
Kegiatan kali ini Banyak sekali Komunitas yang tergabung dalam mengambil peran membersihkan sampah. Sampah yang terkumpul Sebanyak 32 seluruh daerah Waterfront pontianak.
Hairunisa berharapan untuk kedepannya anak muda harus berperan aktif dan menjadi inisiasi penggerak dalam upaya penanggulangan sampah khususnya di Kalbar.
“Semoga gerakan pemuda lebih peduli terhadap lingkungan dan bisa mengajak masyarakat sekitarnya. Untuk melakukan gerakan pilah sampah dan meminimalisir produksi sampah dari rumah serta menerapkan gaya hidup ramah lingkungan” Tutupnya.
Citizen Report; Raffi