Scroll untuk baca artikel
Lintas Kalbar

Pemprov Kalbar Resmi Tiadakan Perayaan Pestival Cap Go Meh 2022

×

Pemprov Kalbar Resmi Tiadakan Perayaan Pestival Cap Go Meh 2022

Sebarkan artikel ini
Pemprov Kalbar Resmi Tiadakan Perayaan Pestival Cap Go Meh 2022
Pemprov Kalbar Resmi Tiadakan Perayaan Pestival Cap Go Meh 2022

Gencil News – Angka keterjangkitan Covid-19 di Kalbar meningkat. Dengan itu Gubernur Kalbar, Sutarmidji resmi meniadakan perayaan festival Cap Go Meh 2022.

Keputusan ini berdasarkan kesepakatan jajaran Forkopimda Kalbar dan Kepala Daerah di Kabupaten/Kota se-Kalbar. Sutarmidji tidak mengizinkan adanya perayaan kebudayaan saat Cap Go Meh.

Kendati demikian perayaan keagamaan tetap ada dengan mematuhi protokol kesehatan.

“Untuk peribadatan kita amankan, dengan tetap mematuhi protokol kesehatan, kalau perayaan budayanya Cap Go Meh, sementara tidak kita izinkan, karena takutnya ada kerumunan-kerumunan, nah di 2 Kota ini, Pontianak dan Singkawang beberapa hari ini angka keterjangkitan Covid-19 meningkat”, Ujar Gubernur Sutarmidji usai mengikuti Apel Gelar Pasukan Operasi Kewilayahan “Liong Kapuas 2022” dalam rangka Pengamanan Imlek 2573 dan Cap Go Meh 2022, Senin (31/1/2022).

Baca juga  Dame Sarah Gilbert Pakar Vaksin Inggris Jadi Model Barbie

Gubernur Sutarmidji menjelaskan di Kota Pontianak yang biasanya kasus harian Covid-19 biasanya 0 – 1 kasus, sekarang sudah di atas 10. Kejadian ini juga menimpa Kota Singkwang terjadi peningkatan, bahkan ada yang yang dirawat di rumah sakit.

“Saya awalnya sudah senang RS Soedarso itu 1,7% (pasien covid-19) sekarang sudah meningkat 4% lebih, nah trennya selalu naik, mudah-mudahan dipahami oleh saudara-saudara kita yang merayakan Imlek, silahkan beribadah, tapi untuk perayaan budayanya, jangan dulu” pungkas Gubernur Sutarmidji.

Baca juga  Lionel Messi Resmi Bergabung dengan Inter Miami

Polda

Sementara itu, Kapolda Irjen. Pol. Suryanbodo menjelaskan Polda mendapat dukungan penuh dari Gubernur, Pangdam, Kajati,  Danlanud,  Danlantamal. Kemudian juga beberapa undangan lainnya dalam rangka untuk menyamakan persepsi bahwa kita masih dalam situasi Pandemi Covid-19 terutama di wilayah Kalbar secara umum.

Sehingga ada batasan-batasan dalam rangka untuk perayaan budayanya. Ia mengaku ada 8 sentra yang akan menjadi fokus pengamanannya.

“Untuk peribadahannya tetap kita laksanakan dan kita lakukan pengamanan, ada 8 Sentra yang menjadi fokus, tetapi utamanya di 2 tempat yaitu Kota Pontianak dan Kota Singkawang, ini nanti ada beberapa pos baik itu di Singkawang maupun di Pontianak, dan beberapa Polres lainnya” jelas Kapolda Suryanbodo. 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *