Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, sampaikan laporan ke V evaluasi kinerja Penjabat Kepala Daerah Bulan Desember Tahun 2024 dan Januari Tahun 2025 di Inspektorat Jenderal Kemendagri Jakarta Pusat, Selasa (10/12/2024).
“Pada awal saya menjabat Inflasi di Kalimantan Barat berada pada angka 2,02% sedangkan periode ke 2 triwulan I saat ini pada angka 1,61%. Kemudian pada awal menjabat angka prevalensi stunting itu pada kisaran 15,68 persen dan pada saat ini berhasil turun menjadi 14,32 persen”, ungkap Harisson.
Tak hanya menyampaikan terkait penanganan stunting di Kalimantan Barat, Pemprov Kalbar juga telah melakukan penanganan kemiskinan ekstrem.
“Jadi kemiskinan ekstrem di Kalimantan Barat 0,57 persen dan untuk kegiatan prioritas penghapusan kemiskinan ekstrem diantaranya mengurangi beban pengeluaran masyarakat, meningkatkan pendapatan dan meminimalkan wilayah kantong miskin. Ini yang kami lakukan,” terangnya.
Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat berhasil mencapai sejumlah pencapaian signifikan, salah satu capaian prestasi tersebut antara lain berhasil membawa Pj. Gubernur Harisson dinobatkan sebagai Pj. Gubernur Terbaik Bidang Ekonomi Daerah Fiskal Tinggi.