Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., memimpin rapat tingkat tinggi untuk membahas peningkatan cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Provinsi Kalbar.
Rapat yang di gelar Kamis (1/8/2024) ini bertujuan untuk mewujudkan target Universal Coverage Jamsostek, yakni perlindungan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja.
Dalam sambutannya, Harisson mengungkapkan bahwa saat ini cakupan BPJS Ketenagakerjaan di Kalbar masih tergolong rendah, yakni sekitar 36%.
“Jadi sebenarnya kita harus meningkatkan cakupan BPJS Ketenagakerjaan yang baru sekitar 36 persen padahal kita mempunyai target untuk Universal Coverage Jamsostek. Ini banyak manfaatnya seperti jika terjadi kecelakan dalam suatu pekerjaan mereka akan ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Harisson.
Padahal, jaminan sosial ini sangat penting, terutama bagi para pekerja, termasuk pelaku UMKM. “Jika terjadi kecelakaan kerja, BPJS Ketenagakerjaan akan menanggung biaya pengobatan dan perawatan,” jelasnya.
Harisson menekankan pentingnya memberikan perlindungan jaminan sosial kepada seluruh pekerja, baik formal maupun informal.
“Sasaran kita sekarang untuk para pelaku UMKM untuk mengikuti Program Jaminan Sosial BPJS Ketenagakerjaan ini,” ungkapnya.