Gencil News – Penjabat (Pj) Gubernur kalbar, Harisson menghadiri acara pengukuhan Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Barat yang baru, Rochma Hidayati, menggantikan Maulana Yasin, di Pendopo Gubernur Kalbar pada Jumat (13/12/2024).
Pengukuhan ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mirza Adityaswara, kepada Rochma Hidayati dan Maulana Yasin.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson mengucapkan selamat kepada Rochma Hidayati atas pengukuhannya sebagai Kepala OJK Kalbar yang baru.
“Selamat bertugas, semoga amanah dan inovatif, terutama dalam mempercepat akses keuangan bagi masyarakat Kalimantan Barat. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Maulana Yasin atas dedikasi selama menjabat dan doa terbaik untuk jabatan barunya di OJK Surabaya,” ujar Harisson.
Pj Gubernur juga menyoroti kontribusi signifikan OJK Kalbar dalam mendukung program pemerintah daerah. Kolaborasi ini, menurut Harisson, telah membuahkan berbagai penghargaan dari pemerintah pusat, termasuk dua tahun berturut-turut menerima KEJAR Awards.
Capaian Literasi dan Inklusi Keuangan KalbarBerdasarkan Data Survei Nasional Literasi Inklusi Keuangan Tahun 2022, Indeks Literasi Keuangan Kalbar tercatat sebesar 51,95%, lebih tinggi dari angka nasional 49,68%.
Sementara itu, Indeks Inklusi Keuangan Kalbar mencapai 84,16%, mendekati rata-rata nasional sebesar 85,10%.
“Hasil ini merupakan buah kerja keras OJK, pemerintah daerah, dan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dalam menerapkan strategi nasional keuangan inklusif,” tambah Harisson.
Pesan dan Harapan dari Pihak OJKWakil Ketua Dewan Komisioner OJK RI, Mirza Adityaswara, menekankan pentingnya kolaborasi antara OJK Daerah dan pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“OJK tak hanya mengawasi sektor jasa keuangan, tetapi juga berperan dalam edukasi dan perlindungan konsumen, termasuk mendorong literasi keuangan melalui program TPAKD,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala OJK Kalbar yang baru, Rochma Hidayati, berkomitmen untuk melanjutkan program yang telah berjalan dan memperkuat sektor jasa keuangan di Kalbar.
“Kami akan berusaha menciptakan sektor keuangan yang stabil dan tumbuh berkelanjutan. Mohon dukungan dari semua pihak, termasuk media, untuk mewujudkan hal ini,” ucap Rochma.
Sinergi antara OJK Kalbar, pemerintah daerah, dan stakeholder terkait menjadi kunci keberhasilan peningkatan literasi dan inklusi keuangan.
Dengan kepemimpinan yang baru, diharapkan Kalbar dapat terus menjadi contoh daerah dengan sektor jasa keuangan yang inovatif dan inklusif.