Gencil News – Penjabat (Pj) Gubernur Kalbar, Harisson mendukung proyek perubahan Sekda Kabupaten Ketapang, Alexander Wilyo yang mengusung tema “Penguatan Harmoni Sosial melalui Kolaborasi Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat untuk mendukung Ibu Kota Negara”.
Proyek perubahan tersebut bertujuan untuk meningkatkan keharmonisan sosial di Kalimantan Barat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.
Hal ini penting untuk dilakukan agar tidak terjadi kecemburuan sosial dan ketimpangan ekonomi yang dapat menimbulkan konflik antar etnis atau daerah.
Penjabat Gubernur Kalbar menilai proyek perubahan ini sangat relevan dengan situasi di Kalimantan Barat saat ini. Berdasarkan data BPS tahun 2023, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Timur (Kaltim) sebesar 78,20, sedangkan di Kalimantan Barat (Kalbar) sebesar 70,47.
Hal ini menunjukkan bahwa masih ada kesenjangan pembangunan antara kedua provinsi tersebut.
“Dengan adanya proyek perubahan ini, diharapkan dapat mendorong kolaborasi antar stakeholder di Kalimantan Barat untuk meningkatkan pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ujar Harisson.
Penjabat Gubernur Kalbar juga berharap proyek perubahan ini dapat bermanfaat bagi Ibu Kota Negara (IKN) yang akan dibangun di Kalimantan Timur.
“Proyek perubahan ini sejalan dengan visi dan misi IKN, yaitu mewujudkan IKN yang adil, sejahtera, dan berkelanjutan,” kata Harisson.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Ketapang, Martin Rantan, juga mendukung proyek perubahan yang disampaikan oleh Alexander Wilyo.
Dirinya merasa bangga dengan adanya putra asal Kabupaten Ketapang yang mengikuti PKN Tingkat I.
“Kami berharap proyek perubahan ini dapat bermanfaat bagi kepentingan kita semua, khususnya untuk IKN,” ujar Martin Rantan.
Martin Rantan juga mendoakan agar Alexander Wilyo senantiasa diberikan kesehatan dan kemudahan dalam menyelesaikan proyek perubahannya.
