Gencil News – Pj Ketua Tim Penggerak PKK (TP PKK) Kalbar, Windy Prihastari Harisson memimpin Rapat Kerja TP PKK Provinsi Kalimantan Barat di Pendopo Gubernur Kalimantan Barat, Jumat (29/11/2024).
Dalam rapat ini, ia menekankan pentingnya langkah-langkah konkret untuk menurunkan angka stunting serta pelaksanaan konsep New Posyandu di Kalimantan Barat.
Windy menjelaskan, TP PKK Kalbar akan terus berinovasi untuk mencapai zero stunting. Edukasi dan sosialisasi tentang stunting menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat.
“Karya-karya dari ibu-ibu di Kalimantan Barat sangat dinantikan, terutama dalam menyampaikan informasi tentang apa itu stunting, mengapa harus dicegah, dan bagaimana cara mencegahnya. Kita fokus menuju zero kelahiran stunting di Kalimantan Barat,” ujar Windy.
Windy juga mengungkapkan bahwa TP PKK Kalbar akan meluncurkan rangkaian kegiatan New Posyandu pada awal Desember, sejalan dengan Permendagri Nomor 13 Tahun 2024.
Konsep ini akan diintegrasikan dengan berbagai sektor, seperti pendidikan dan perumahan rakyat.
“New Posyandu dimulai dari integrasi kegiatan PAUD yang menyenangkan. Selanjutnya, di sektor perumahan, kita bekerja sama dengan kabupaten/kota untuk membantu masyarakat yang tinggal di rumah tidak layak huni,” jelasnya.
Selain itu, TP PKK juga memberikan bantuan seperti program bedah rumah yang melibatkan berbagai stakeholder untuk mendukung pelaksanaan New Posyandu.
Sebagai bagian dari upaya pemberdayaan perempuan, TP PKK Kalbar mengadakan seminar bertema “Perempuan Digital” bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura.
Seminar ini diikuti dengan rapat koordinasi khusus untuk kelompok kerja penanganan stunting, yang menghadirkan narasumber berpengalaman.
“Semua Tim Penggerak PKK di Kalimantan Barat harus memiliki konsep yang sama dalam penanganan stunting. Kami juga memberikan apresiasi kepada kabupaten/kota yang berhasil menurunkan angka stunting,” tambah Windy.
Dengan berbagai langkah inovatif ini, TP PKK Kalimantan Barat optimis dapat mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan sejahtera.
Sinergi antara TP PKK, pemerintah daerah, dan stakeholder diharapkan dapat mempercepat penurunan angka stunting dan memperluas manfaat New Posyandu di seluruh wilayah.