Gencil News – Mewakili Penjabat Gubernur Kalbar, Pj. Sekretaris Daerah (Sekda) Kalbar Mohammad Bari menghadiri acara Malam Ramah Tamah Jalinan Persahabatan Malaysia – Indonesia yang berlangsung di Hotel Mercure Pontianak, Senin malam (2/8/2024).
Dalam kesempatan tersebut, Bari menyampaikan apresiasi kepada Konsulat Malaysia di Pontianak atas upayanya mempererat hubungan bilateral kedua negara.
Bari menekankan pentingnya hubungan harmonis antara Kalimantan Barat dan Sarawak sebagai wilayah yang berbatasan langsung.
“Semoga kerja sama yang telah terjalin baik dapat berlanjut demi kemajuan hubungan Kalimantan Barat dan Sarawak khususnya, dan Indonesia – Malaysia pada umumnya,” ujarnya.
Bari juga menyampaikan bahwa Kalimantan Barat memiliki keunikan karena menjadi satu-satunya provinsi di Indonesia yang memiliki Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di lima kabupaten, yaitu Sambas, Bengkayang, Sanggau, Kapuas Hulu, dan Sintang.
Provinsi ini telah menerapkan konsep perlintasan kendaraan antarnegara melalui PLBN Entikong di Sanggau dan Aruk di Sambas.
Ia menyoroti kunjungan Menteri Pengangkutan Sarawak, Dato Sri Lee Kim Shin, ke Pontianak dan Singkawang sebagai bukti keseriusan Sarawak dalam merancang konsep transportasi lintas batas dengan Kalimantan Barat.
Sejak diluncurkannya layanan operasional Damri Singkawang-Kuching pada 1 Desember 2023, masyarakat kedua negara kini memiliki opsi transportasi baru selain jalur Entikong-Tebedu.
“Saya berharap kerja sama di bidang perhubungan atau transportasi antara Kalimantan Barat dan Sarawak akan semakin baik di masa mendatang. Kita perlu mengharmonisasi peraturan berkendara di kedua negara, sehingga lalu lintas wisatawan dari Kalimantan Barat ke Sarawak maupun sebaliknya berjalan dengan baik, aman, dan nyaman,” tutur Bari.
Ia juga berharap agar kemudahan bagi pelintas batas yang menggunakan kendaraan pribadi dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisata di kedua negara. Kerja sama ini diharapkan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi kedua wilayah.
“Semoga pertemuan ini menjadi momentum yang baik untuk terus melakukan langkah-langkah konkret dalam rangka meningkatkan kerja sama pembangunan di bidang transportasi antara dua negara, Malaysia dan Indonesia, secara komprehensif, terpadu, dan terintegrasi,” tambahnya.
Pernyataan Menteri Transportasi Sarawak Malaysia
Pada kesempatan yang sama, Menteri Transportasi Sarawak Malaysia, YB Dato’ Sri Lee Kim Shin, mengungkapkan bahwa pertemuan ini bertujuan untuk menjaga dan mempererat hubungan antara Provinsi Kalbar dengan Malaysia.
Ia berharap hubungan antara masyarakat Indonesia dan Malaysia terjalin semakin baik.
“Kami telah berbincang mengenai kaidah bagaimana Kalimantan khususnya dan Indonesia umumnya dapat bekerjasama lebih dekat dengan Malaysia. Kerja sama ini harus ditingkatkan di berbagai bidang,” ungkapnya.
“Saya berharap hubungan Malaysia dan Indonesia semakin akrab, rakyat kedua negara makin dekat, dan hubungan masyarakat akan terus ditingkatkan dan dieratkan lagi. Seterusnya Indonesia dan Malaysia terus aman dan sukses,” imbuhnya.