Pj. Sekda Kalbar, M. Bari, memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalbar dalam merilis data statistik resmi setiap awal bulan.
Data yang meliputi angka inflasi, nilai tukar petani, ekspor impor, hingga pariwisata dan transportasi, menjadi jembatan penting antara lembaga statistik dan masyarakat. Langkah ini memastikan informasi statistik dimanfaatkan secara optimal untuk kepentingan bersama.
“Untuk saat ini, berdasarkan hasil rilis BPS bulan lalu, angka inflasi lebih terkendali. yaitu Kalimantan Barat mengalami inflasi m-to-m sebesar 0,04 persen dan y-on-y sebesar 1,58%,” jelas Bari saat menanggapi press release berita statistik bulan November Tahun 2024 di Aula Vicon Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Barat, Senin (2/12/2024).
Begitu pula dengan ekspor impor , dari rilis bulan lalu nilai ekspor Kalimantan Barat September 2024 naik 34,60 persen dibanding Agustus 2024, dan nilai impor hanya naik 3,06 persen.
Kenaikan ekspor ini dipengaruhi oleh kenaikan harga komoditas pada bulan September khususnya CPO dan alumina di mana CPO naik sebesar 2,32%.
Sedangkan dari sisi impor, kontribusi terbesar yaitu komoditi mesin pengolah minyak atsiri. Hal ini sejalan dengan potensi pengembangan minyak atsiri yang ada di Kalimantan Barat.