Gencil News – Wagub Kalbar, Ria Norsan menyaksikan 80 hafidz dan hafidzah yang menjalani wisuda di Aula Universitas Muhammadiyah Pontianak, Sabtu (8/1/2022).
Ria Norsan ingin semakin banyak generasi Kalbar yang mencintai Al-Qur’an.
“Harapan saya agar ke depannya di Kalimantan Barat semakin banyak generasi-generasi yang mencintai Al-Qur’an. Sebagai nafas, pegangan hidup, serta menjadi kepribadian umat muslim. Saya selaku Wakil Gubernur Kalbar menghimbau kepada bapak ibu sekalian yang telah memasukkan anaknya di pondok Al-Quran seperti ini. Supaya bisa belajar dengan baik dan benar,” harapannya.
Tujuan ini adalah bekerjasama untuk meningkatkan kualitas kehidupan beragama dalam rangka mencapai kehidupan berbangsa dan bernegara yang disertai dengan nilai-nilai Al-Qur’an.
“Kita ingin memperkokoh nilai-nilai itu sebagai landasan untuk mewujudkan daerah kita sebagai daerah. Dengan semangat toleransi yang tinggi di kalangan umat beragama sehingga kerukunan antarumat beragama di Kalbar ini dapat terpupuk dan terjaga dengan baik,” ujarnya.
Ia juga menegaskan agar para wisudawan Hafidz dan Hafidzah meningkatkan kualitasnya dan mendapat pembinaan.
“Saya juga berharap dari wisudawan Hafidz dan Hafidzah ini, dapat terus melakukan pembinaan dan peningkatan kualitas secara terus menerus. Dan hari ini juga kedatangan penghafal Al-Qur’an Naja Hudia Hafidz dan Siti Masyitah Hafidzah yang memiliki kekurangan fisik. Namun akhlaq dan kecerdasannya tentang Al-Qur’an sangat luar biasa ini menjadi motivasi kita untuk mencintai Al-Qur’an,” ungkapnya.
Motivasi Umat Muslim
Pada kesempatan yang sama, Ustadz Luthfan Khibar A’lam selaku Pengasuh Pondok Tahfidz Ashqaf dan Maryam College mengungkapkan dengan adanya kegiatan Qur’an Fest ini bertujuan untuk memotivasi umat muslim dan mendukung cita-cita pemerintah daerah untuk mencetak hafidz dan hafidzah Al-Qur’an. Pada kegiatan ini juga menghadirkan para motivator hafidz penghafal Al-Qur’an.
“Pondok Hafidz dan Pondok Pesantren pada saat ini menjadi solusi untuk generasi muda mendekatkan kepada Al-Qur’an. Sebagai pegangan hidup dan solusi bagi anak-anak yang kecanduan game (handphone) untuk dimasukkan ke pondok. Dimana telah terbukti pondok hafidz dan pondok pesantren satu-satunya tempat pendidikan yang aman dan bisa memperkuat aqidahnya. Minimal berjarak dengan game (handphone) yang dapat mengganggu pendidikan dan perkembangan mereka di usia dini,” ungkap Ustadz Luthfan Khibar A’lam.