Rp1 Triliun untuk Kalbar guna pelestarian hutan Kalimantan Barat. Dana ini berasal dari dana hibah dari negara-negara maju seperti Jerman, Amerika, dan Prancis. Dana ini dialokasikan untuk program pelestarian dan pemberdayaan masyarakat hutan yang akan berjalan selama tujuh tahun ke depan.
Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., membuka kegiatan Diskusi Penguatan Peran Para Pihak dalam Implementasi Proyek Green Climate Fund (GCF) yang diadakan di Hotel Mercure, Pontianak.
Dalam sambutannya, Pj Gubernur Harisson mengungkapkan komitmen kuat pemerintah dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberdayakan masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.
Rincian Penggunaan Hibah 1 Triliun Rupiah untuk Pelestarian Hutan
Menurut Harisson, dana hibah ini akan digunakan untuk berbagai kegiatan yang mendukung pelestarian hutan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan
“Ini akan dimanfaatkan melalui program selalu 7 Tahun. Jadi 1 Triliun itu program selama 7 Tahun dimana nantinya untuk melestarikan hutan kita dan memberdayakan masyarakat yang ada di lingkungan hutan dan mensejahterakan mereka melalui pengembangan atau potensi-potensi yang ada di daerah tempat mereka tinggal sehingga diharapkan dengan bantuan ini masyarakat kita yang tinggal di lingkungan hutan atau di daerah hutan akan meningkat kesetaraannya dengan tetap kita memperhatikan kelestarian lingkungan,” ungkap Pj Gubernur Harisson.
Tak hanya itu terkait dengan bantuan hibah 1 triliun rupiah yang akan dilaksanakan melalui program selama 7 Tahun ini nantinya Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat akan memastikan semua organisasi pemerhati lingkungan untuk ikut terlibat dalam perencanaan mengenai apa yang harus dilakukan kedepan.