Gencil News – Tiba di Pontianak, Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin didampingi Gubernur Kalbar Sutarmidji menyerahkan bantuan Kementerian Sosial (Kemensos) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJAMSOSTEK) kepada warga sekitar.
Tak hanya itu, pada kesempatan ini ia juga menyerahkan bantuan langsung tunai (BLT) Bahan Bakar Minyak (BBM) sembako dan non-sembako. Dengan harapan dapat meningkatkan daya beli masyarakat.
“Saya berkunjung ke Kalimantan Barat, Pontianak untuk menyampaikan bantuan pemerintah seperti BLT, beasiswa ada juga untuk disabilitas dan juga BLT BBM,” ujar Wapres, Rabu (21/9).
Untuk di Kalbar sendiri jumlah penerima BLT BBM sebanyak 22.203 KPM. Kemudian per tanggal 20 September 2022 Realisasi penyaluran mencapai 80% atau secara nasional mencapai 87%.
Wapres juga menyerahkan bantuan ATENSI berupa dukungan pemenuhan kebutuhan hidup layak yang diberikan kepada beberapa klaster PPKS seperti penyandang disabilitas netra, disabilitas fisik, ex orang dengan gangguan jiwa, lanjut usia dan anak yatim piatu akibat Covid-19 dengan total penerima bantuan sebanyak 10 orang.
“Dalam rangka bantalan sosial karena situasi masyarakat kita masih banyak yang miskin bahkan masih ada yang miskin ekstream dan situasi ekonomi,” ungkapnya.
Bantuan yang diberikan adalah kursi roda adaptif, barang pecah belah, etalase makanan untuk berjualan, bansos Yatim Piatu (YAPI) perlengkapan sekolah, tambahan nutrisi, peralatan kebersihan, kulkas batu es, kantong es, getah karet, mesin peras tebu, mesin cup sealer, tongkat adaptif dan perlengkapan ibadah.
Total bantuan ATENSI Kemensos yang disalurkan melalui Sentra Antasena Magelang adalah Rp. 40.800.000.
“Bantuan yang diberikan ada yang untuk penyandang disabilitas dan juga BLT BBM. Ini bagian daripada komitmen pemerintah untuk memberikan bantuan perlindungan sosial, dalam rangka menjadi bantalan karena situasi dan kondisi masyarakat kita masih banyak yang miskin, bahkan masih ada yang miskin ekstrem,” ujarnya.
Sementara, ketika menyerahkan bantuan BPJAMSOSTEK Wapres didampingi oleh Gubernur Kalbar dan Ketua Dewan Pengawas BPJAMSOSTEK Muhammad Zuhri. Adapun bantuan diberikan kepada 10 orang peserta maupun ahli warisnya dengan total nilai mencapai Rp.2,5.000.000.000.
“Itu komitmen pemerintah akan terus berjalan bahkan tahun ini bantuan yang diberikan cukup besar kepada masyarakat,” pungkasnya.