Gencil News – Dalam upaya menurunkan angka kemiskinan ekstrem di Kalimantan Barat, Penjabat (Pj) Gubernur Harisson bersama Pj Ketua PKK Provinsi Kalbar, Windy Prihastari, melakukan penyerahan bantuan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) kepada masyarakat di Desa Riam Berasap, Kecamatan Sukadana, pada Senin (15/1/2024).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai respons terhadap instruksi yang diberikan oleh Presiden Republik Indonesia dalam mengentas kemiskinan ekstrem di berbagai daerah.
Menurut Harisson, penyerahan bantuan ini merupakan salah satu langkah konkret pemerintah untuk menekan kemiskinan ekstrem di Kalbar.
“Ini sebagai salah satu langkah kita menekan kemiskinan ekstrim di Kalbar. Saat Ini kita menyelesaikan 8 rumah pada setiap Kabupaten dengan biaya rehabilitasi per rumah sebesar 20 juta. Nah, ini juga berdasarkan usulan dan verifikasi dari desa setempat”, terang Harisson.
Bantuan rehabilitasi RTLH telah berjalan dengan baik, dengan total 105 unit rumah yang sudah direhabilitasi hingga saat ini.
Untuk memperoleh bantuan tersebut, masyarakat harus memenuhi persyaratan, salah satunya adalah terkait tingkat pengeluaran harian.
“Kalau untuk kalbar kalau pengeluarannya kurang dari Rp. 351.957 rupiah per bulan per orang, maka dia masuk miskin ekstrem. Atau pengeluarannya kurang dari Rp. 11.731 rupiah per orang per hari. Total kita saat ini sudah membantu 106 unit RTLH”, ujar Harisson.
Usai menyerahkan bantuan di Kayong Utara, Pj Gubernur melanjutkan agenda ke Desa Muara Kiri, Kecamatan Muara Pawan, Kabupaten Ketapang, untuk menyerahkan bantuan RTLH dan melakukan penempelan stiker pada 3 rumah.
Agenda ini disaksikan oleh sejumlah Kepala Perangkat Daerah Kalbar, Kepala Perwakilan BKKBN Kalbar, Kepala Desa, serta warga setempat. Semua pihak berharap bahwa langkah-langkah nyata seperti ini dapat memberikan dampak positif dan membantu mengangkat derajat hidup masyarakat yang membutuhkan.