Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Tren Diet Intermittent Fasting, Efektif Turunkan Berat Badan?!

×

Tren Diet Intermittent Fasting, Efektif Turunkan Berat Badan?!

Sebarkan artikel ini
Tren Diet Intermittent Fasting, Efektif Turunkan Berat Badan?!
Tren Diet Intermittent Fasting, Efektif Turunkan Berat Badan?!

Gencil News– Diet pada dasarnya adalah pola makan, yang cara dan jenis makanannya memiliki aturan. Tujuannya adalah untuk menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan.

Selain itu, diet juga bertujuan untuk mencapai atau menjaga berat badan yang terkontrol. Namun, pernahkah anda mendengar mengenai intermittent fasting?

Apakah Tren Diet Intermittent Fasting itu dan Efektif menurunkan Berat Badan?! Diet intermittent fasting merupakan salah satu metode menurunkan berat badan yang efektif.

Meskipun tetap makan pada siang hari, namun diet ini terbukti berhasil membuat seseorang kehilangan beberapa kilogram dalam tubuhnya.

Puasa atau intermittent fasting adalah metode diet dengan cara berpuasa makan selama beberapa waktu. Namun selama waktu berpuasa, kamu masih dapat mengonsumsi minuman.

Metode ini tidak mengatur makanan apa yang harus dikurangi atau dikonsumsi. Melainkan hanya mengatur kapan kamu boleh makan dan kapan harus berhenti makan alias puasa. 

Pengaturan pola makan dengan cara berpuasa, yaitu menggunakan jeda waktu untuk bisa mengonsumsi makanan. Umumnya dilakukan dalam waktu 16 jam berpuasa, dan 8 jam untuk mengkonsumsi makanan. 

Apa saja manfaat Intermittent Fasting untuk Kesehatan?

Selain membantu menjaga pola makan dan menurunkan berat badan, intermittent fasting atau diet puasa memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh:

  1. Menurunkan kadar gula darah.
  2. Menurunkan berat badan.
  3. Menjaga kesehatan jantung dan menurunkan kolesterol.
  4. Mengurangi rasa lapar yang terlalu sering.
  5. Meningkatkan metabolisme sampai 14%.
  6. Mengurangi ketergantungan pada makanan tinggi gula.
  7. Mengurangi rasa cemas dan stres, dan dapat menghindari asupan makanan berlebihan.

Bagaimana cara menerapkan pola intermittent fasting?

1. Pilih puasa 16/8 bagi Pemula

Puasa 16/8 sangat cocok bagi pemula yang ingin memulai intermittent fasting. Mulai dengan 16 jam puasa setelah makan malam, kemudian mengakhirinya pada jam makan siang. 

2. Jaga Hidrasi Tubuh dengan Banyak Minum

Karena Anda tidak mengonsumsi asupan makanan, tentunya perlu menjaga hidrasi atau cairan tubuh. Maka dari itu, Anda bisa minum banyak air mineral, atau minuman non kalori seperti teh atau kopi. Hal ini membantu untuk mencukupi kebutuhan elektrolit, sodium, dan potasium klorida pada tubuh. 

3. Konsumsi Makanan yang Mengenyangkan

Untuk menjaga agar tidak cepat lapar, konsumsi makanan yang bersifat mengenyangkan yang tinggi serat dan tinggi air sebelum mulai berpuasa, seperti buah-buahan (Anggur, melon, semangka), sayur-sayuran.

4. Gunakan Bumbu Alami

Bumbu dan rempah alami sebaiknya Anda gunakan dalam masakan untuk mengurangi rasa lapar, karena bumbu alami tidak berkalori. Misalnya, bawang putih, cuka, dan rempah-rempah lainnya. 

5. Memilih Makanan Padat Gizi

Selain menjaga tubuh Anda agar kenyang lebih lama, makanan yang tinggi serat dan kaya vitamin serta mineral membuat anda tidak kekurangan gizi. Disamping itu, fungsi dari makanan dengan gizi seimbang tentunya untuk menjaga kadar gula darah. 

6. Tetap Santai dan Relaks

Intermittent fasting yang masuk kategori sukses artinya anda bisa menikmati diet puasa dengan tidak terlalu memikirkan makanan. Anda tetap menjalani hari dengan santai dengan mengelola aktivitas dengan menghindari kegiatan atau olahraga berat. 

Namun, sebaiknya ntuk mengetahui jenis diet yang sesuai dan makanan yang harus dikonsumsi, tetaplah untuk berkonsultasi dengan dokter spesialis gizi.