Scroll untuk baca artikel
Kesehatan

Kenali Apa Itu Virus Japanese Encephalitis

×

Kenali Apa Itu Virus Japanese Encephalitis

Sebarkan artikel ini

Gencil News – Virus Japanese Encephalitis (JE) adalah virus yang menimbulkan penyakit encephalitis, atau peradangan otak, yang sangat serius dan mematikan.

Virus ini umumnya ditularkan oleh nyamuk Culex Tritaeniorhynchus yang sering ditemukan di wilayah Asia, termasuk Indonesia.

Virus JE biasanya bertahan di dalam darah setelah manusia atau hewan terinfeksi Culex Tritaeniorhynchus dan biasanya masuk ke otak, menyebabkan meningitis atau ensefalitis.

Orang yang terinfeksi virus JE biasanya akan mengalami gejala seperti demam tinggi, pusing, mual, muntah, dan kejang-kejang.

Penderita bisa mengalami lemas, sulit tidur, dan penurunan kesadaran sampai bisa jatuh ke dalam koma. Pada kasus yang parah, JE dapat mengancam kehidupan karena otak dan sistem saraf pusat terkena dampak dari virus tersebut.

Virus JE biasanya menyebar di daerah yang memiliki lingkungan rendah dan lembab, seperti daerah persawahan dan kolam renang yang tidak terawat.

Oleh karena itu, keyakinan masyarakat harus meningkatkan kesadaran dalam menjaga lingkungan agar tidak menjadi sarang nyamuk Culex Tritaeniorhynchus, seperti dengan membuka keran air secara rutin, menutup wadah yang bisa menjadi sarang nyamuk, dan memancing ikan yang bisa memakan jentik-jentik nyamuk Culex Tritaeniorhynchus.

Untuk mencegah terjadinya penyakit JE, masyarakat dapat melakukan upaya imunisasi. Vaksinasi dapat diberikan pada manusia yang tinggal di daerah endemik, bahkan disarankan untuk dilakukan pada usia dini.

Meski belum ada obat khusus untuk mengobati penyakit ini, namun pengobatan gejala bisa dilakukan dengan pemberian obat untuk menurunkan demam dan mencegah kejang.

Karena virus JE sangat membahayakan bagi kesehatan, masyarakat diimbau untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, menghindari gaduh/tempat yang tergenang, serta memperhatikan kebersihan tubuh agar terhindar dari serangan nyamuk Culex Tritaeniorhynchus.

Jangan lupa juga untuk berkonsultasi ke dokter apabila mengalami gejala yang mencurigakan, seperti demam tinggi dan sakit kepala yang berkelanjutan, untuk memperoleh pengobatan yang tepat.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *