Gencil News- Kurang Tidur Pada Anak Bisa Menyebabkan Risiko Tinggi Mengalami Masalah Kesehatan.Kurang tidur didefinisikan sebagai rata-rata tidur kurang dari tujuh jam semalam selama tujuh malam. Temuan yang diterbitkan dalam jurnal Pediatric Research, menunjukkan bahwa anak-anak yang paling sedikit tidur memiliki risiko terbesar untuk mengembangkan masalah kesehatan mental.
Kurang tidur pada anak bisa menyebabkan risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan. Salah satu nya kesehatan mental. pada penelitian ini di lakukan kepada anak anak. mereka diminta untuk memakai akselerometer, 24 jam sehari selama periode tujuh hari untuk melacak pergerakan mereka dan diwawancarai lebih dari satu kali untuk mengukur kesulitan kesehatan mental yang mungkin mereka alami.
Penelitian baru di Eropa menemukan bahwa anak-anak yang kurang tidur mungkin berisiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental seperti ADHD, kecemasan, dan depresi. Para peneliti di Universitas Sains dan Teknologi Norwegia dan Universitas Bergen, Norwegia, penelitian baru mengamati 799 anak-anak yang diikuti dari usia 6 hingga 12 tahun.
Anak laki-laki yang tidur paling sedikit memiliki peningkatan risiko mengembangkan masalah perilaku, dan anak laki-laki dan perempuan yang tidur paling sedikit memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah emosional di masa depan.
“Jika kita memastikan anak-anak kita cukup tidur, itu dapat membantu melindungi mereka dari masalah kesehatan mental,” kata penulis studi Bror M. Ranum. “Kami melihat hubungan antara durasi tidur dan risiko gejala gangguan emosi dan perilaku.”
Para peneliti juga melihat apakah mungkin masalah kesehatan mental yang menyebabkan kurang tidur, tetapi data menunjukkan bahwa durasi tidurlah yang memengaruhi kesehatan mental, dan bukan sebaliknya.
“Penelitian sebelumnya juga menunjukkan bahwa tidur terkait dengan kesulitan kesehatan mental. Tetapi penelitian kami adalah salah satu yang pertama menyelidiki hal ini pada anak-anak selama beberapa tahun, dan menggunakan pengukuran tidur yang obyektif,” kata penulis senior Silje Steinsbekk di Departemen NTNU. Psikologi.
“Studi tersebut menunjukkan bahwa anak-anak yang tidur lebih sedikit dari yang lain lebih sering mengembangkan gejala kejiwaan, bahkan dua tahun kemudian.”
Menurut pedoman dari National Sleep Foundation (NSF), anak-anak berusia enam hingga 13 tahun disarankan untuk tidur sembilan hingga 11 jam semalam, dan kurang dari tujuh jam tidur malam “tidak disarankan.”
Bror M Ranum menambahkan bahwa anak-anak memang membutuhkan jumlah tidur yang berbeda, dan apa yang terlalu sedikit untuk satu orang mungkin cukup untuk yang lain. “Tetapi jika Anda mendapati bahwa anak Anda tampaknya kurang sehat dan tidak dapat berkonsentrasi, atau Anda melihat suasana hati mereka berfluktuasi lebih dari biasanya, Anda mungkin ingin membantu mereka untuk tidur lebih banyak,” ujar nya.