Gencil News – Setelah lebaran, salah satu hal yang menjadi sorotan adalah soal berat badan. Beberapa orang mengatakan bahwa berat badannya masih stabil, tapi tidak sedikit juga yang mengaku bahwa berat badannya ternyata sudah bertambah.
Berkumpul bersama keluarga saat Lebaran tentu saja tidak jauh dari acara makan-makan. Biasanya kita sering kalap dan porsi makan pun bertambah. Bagi sebagian orang, kenaikan berat badan pastinya membuat frustasi, terlebih jika tidak tahu apa itu sebabnya.
Mengonsumsi Makanan Tinggi Kalori
Lebaran identik dengan makanan yang mengandung kalori tinggi, seperti opor ayam, rendang, ketupat dan makanan lainnya.
Makanan khas Lebaran umumnya mengandung santan yang sangat tinggi lemak maupun kalorinya. Makan makanan berkalori tinggi dalam satu waktu tentunya menjadi penyebab berat badan naik pasca Lebaran.
Makanan Mengandung Banyak Gula
Kue Lebaran yang beragam rupa adalah salah satu makanan yang mengandung banyak gula, seperti kue nastar, kue keju, dan kue semprit. Tidak lupa saat Lebaran pasti ada banyak minuman yang manis, seperti soda, es teh, atau bahkan es krim.
Hati-hati, ya, Beauties! Asupan gula yang terlalu banyak tidak hanya menyebabkan berat badan naik, tapi juga bisa meningkatkan risiko kesehatan kronis, seperti diabetes atau obesitas.
Kurangnya Jam Tidur
Berkumpul kembali bersama keluarga besar setelah dua tahun tidak bisa mudik terhalang pandemi tentu saja menjadi hal yang berkesan.
Biasanya akan membuat kita lupa waktu karena terlalu asyik bercengkrama hingga begadang. Kurangnya waktu tidur ternyata meningkatkan hormon ghrelin yang bisa memicu bertambahnya nafsu makan.
